Lesunya Ekonomi, Sungai Namo Langkat Alternatif Liburan Masyarakat
Setiap harinya, ratusan orang datang dan jumlah ini meningkat drastis dibandingkan hari-hari biasa.
Sejak Lebaran kedua hingga saat ini Jumat, (04-04-2025) sungai ini ramai dikunjungi pengunjung dan diprediksi bakal terus meningkat hingga hari Minggu (06/04/2025).
Pengunjung tidak hanya wisatawan lokal, tetapi banyak juga dari luar daerah, yakni warga Medan, Binjai, Deli Serdang, bahkan tidak sedikit berasal dari Provinsi Riau dan Provinsi Aceh.
Salah seorang pengunjung, Nanang berasal dari Binjai menyebut,"Sungai Namo Datok Salapian, menjadi pilihan saat libur karena airnya jernih, tidak terlalu dalam, kemudian mengalir dari pegunungan Sibolangit. Sehingga enak untuk dijadikan tempat mandi-mandi dan tidak berbahaya buat anak-anak,"ucapnya.
Nanang juga mengatakan,"Selain nyaman bagi keluarga termasuk yang membawa anak, warga yang mengelola tidak memungut biaya masuk. Begitu juga untuk parkir kendaraan baik sepeda motor maupun mobil digratiskan. Pengunjung hanya dikenakan biaya sewa pondok untuk beristirahat senilai Rp50 ribu. Harga yang cukup murah untuk sebuah pondok permanen,"katanya.
Terakhir Beliau mengungkapkan,"Harga berbagai jenis makanan juga dibanderol sangat murah dibandingkan dengan tempat wisata lainnya. Sehingga banyak pengunjung yang merasa sangat terbantu bisa menikmati masa liburan meski dengan uang pas-pasan,"ungkap Nanang.
Sementara itu, pemilik lokasi wisata pemandian alam Namo Datok, Nolong Arifin Ginting menjelaskan,"Pihaknya sengaja membangun tempat wisata ini untuk membantu warga yang ingin berlibur dengan harga lebih terjangkau,"jelasnya.
Lebih lanjut katanya,"Meskipun begitu, pihaknya tetap menyediakan tempat-tempat yang representatif dan bersih, sehingga pengunjung bisa tetap nyaman,"katanya mengakhiri percakapan.
(SuDharTar)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Post Comment