AKIBAT CURAH HUJAN SELAMA TIGA HARI AKSES JALAN PUTUS TOTAL.

MajalahKriptantus.com, TTU dalam pantauan di lapangan terkait *"Ipleksosbud & Hankam"* media Majalah-Kriptamtus.com memantau langsung bagaimna keresahan warga setempat yang berdampak langsung tanah abrasi longsor sepenjang 50 meter yang mengakibatkan arus lalulintas ran roda empat yang tidak bisa melintasi sama sekali. Sementara warga setempat bergotongroyong menimbun reruntuhan longsor untuk membantu ran roda duapun tidak maksimal karena medan bekas longsor tanah abrasi yang terjal dan lubang dalam dari bekas reruntuhan aspal yang ditutupi dengan tanah oleh masyarakat apa adanya.

Dampak dari kejadian tersebut fakta di lapangan ; Awak Media Majalah-Kriptantus.com, TTU

menemukan arus lalulintas kondisi jalan raya jalur kampung wilayah Oepope,  RT 12, RW.06 Dusun C, Desa Naob, Kec. Noemuti Timur, Kab TTU-NTT yang mengalami abrasi longsor jalan putus sepanjang -+ 50 meter dan ini yang mengakibatkan arus lalulintas kendaraan roda empat, maupun roda dua tidak bisa melintas. Dalam sikon ini ada usaha masyarakat setempat untuk menimbun badan jalan yg sekiranya untuk ran roda dua bisa melintas dengan apa adanya namun tidak maksimal, sehingga masyarakat pelintas terpaksa memikul barang bawaannya untuk berjalan kaki, dan rumah warga yang diperkirakan akan berdampak langsung dengan longsor terpaksa di ungsikan ke tempat yang lebih aman oleh warga masyarakat setempat.

Lanjut fakta kejadian bencana Alam yang terjadi di sebabkan oleh curah hujan yang tinggi selama tiga hari, mulai dari hari ; rabu, tanggal 12 hingga jumat tanggal 14 Maret 2025, bahkan sampai hari sabtu siang ini masih hujan sehingga warga masyarakat mengkhawatirkan kondisi arus lalulintas, kesehatan dan perekonomian masyarakat yang akan terhambat. Mengingat jalur ini akses jalan utama alias satu-satunya menghubungkan RSU-KUSTA NAOB, Kantor Pemerintah Desa Naob.

Menurut keterangan saksi warga masyarakat setempat saat awak media Kriptantus-com menemui di lokasi ada beberapa warga masyarakat diantaranya ; Bpk Winto yang mengatakan bahwa ini merupakan akibat curah hujan yang tinggi selama tiga hari sehingga mengkibatkan badan jalan lumpuh total. Lanjut pada warga berikutnya a.n. Bpk. Nito yang mengatakan bahwa, akibat bencana alam yang terjadi kami bersama warga membantu evakuasi barang-barang milik warga sekitar yang terdampak bencana namun bersyukur tidak ada korban jiwa, walaupun ada satu rumah warga yang terancam rusak akibat longsor.

Harapan-harapan warga setempat yang diwakili oleh Bpk. Lipus Ketua LPMD yang mengatakan karena ini adalah bencana Alam, kami atas nama warga sekitar sekiranya pemerintah kabupaten dan pihak2 lain yang berkompeten membantu mengambil solusi tentang bencana ini. Tentu ini tidak menutup kemungkinan akan melalui prosedur dan proses yang panjang namun harapan kami ini adalah akses jalan satu-satunya menuju kota Kefamenanu sehingga mungkin bisa di prioritaskan tergantung solusi yang diambil pemerintah terkait.

Dalam pantauan wawancara ini bapak Vinsensius Tampani Kampung Oepope, selaku 

Ketua RT.12, Desa Naob, mengharapkan agar para pihak-pihak terkait baik pihak Pemerintah maupun LSM lainnya yang sekiranya dengan usaha baik pikiran dan solusi yang bisa memberikan sumbangsih secara langsung maupun tidak langsung melalui Do'a & Daya guna membantu mengatasi warga saya yang terdampak langsung.

D5FM.