Jalan - Jalan Di Kota Binjai Rusak Akibat Proyek PAM
Binjai-MajalahKriptantus.com--Masyarakat Kota Binjai resah dengan pengerjaan galian pipa PAM yang berada dibeberapa lokasi di Binjai yang menyebabkan banyak dampak.
Pengerjaan penanaman pipa PAM yang kabarnya digunakan sebagai saluran air PAM, yang sudah dikerjakan dengan menggali pinggiran jalan selama beberapa hari dikerjakan sangat meresahkan warga dan masyarakat di Kota Binjai.
Akibat pengerjaan penanaman pipa PAM banyak aktifitas warga yang terbengkalai, karena para warga yang profesi nya sebagai pedangang tidak bisa berdagang seperti biasanya, abu yang berterbangan, jalan yang berlubang ini lah penyebab utama yang dikeluhkan masyarakat.
Keresahan warga terkait pengerjaan proyek Penanaman Pipa PAM disampaikan warga Jalan Melinjo Kelurahan Jati Karya, sampai membuat baliho mohon pertolongan yang isinya " bukan makan siang gratis tetapi kami makan abu,"ucap warga.
Jelas pernyataan tersebut tidak sesuai dengan program Bapak Presiden Prabowo "makan siang gratis",
Tidak itu saja, warga juga merasa ditipu oleh perwakilan PT Tunggal Perkasa Mandiri yang pada pertemuan pertanggal 16 Nopember 2024 yang berjanji akan menuntaskan keluhan keluhan kami soal akan memperbaiki jalan yang rusak dan membenahi selambat lambatnya tanggal 17 Nopember seperti janji seperti yang dijanjikan, tetapi sampai saat ini, Rabu (20/11/2024) tidak ada realisasinya.
Kami sangat susah dengan kondisi ini, jangankan kompensasi yang kami dapat malahan penyakit yang kami rasakan, pak PLT Walikota tolong kami, wargamu ini.
Dilokasi yang lainnya, warga Kecamatan Binjai Barat, khususnya Kelurahan Suka Maju dan Bandar Senembah, hal sama juga dirasakan saat ditemui awak media, Rabu (20/11/2024) sekitar jam 11.20 Wib.
"Kami Warga Bandar Senembah, meminta kepada Pemerintah Kota Binjai untuk segera tinjau keresahan kami masyarakat Lincun terkait pengerjaan penggalian Proyek penanaman pipa PAM yang dikerjakan PT Tunggal Perkasa Mandiri, Jalan yang berlubang, abu jika panas, becek jika hujan sekarang ini, kami tidak bisa mau bilang apa.
Terkait pengerjaan proyek pipa PAM yang sedang dilaksanakan PT Tunggal Perkasa Mandiri kami rugi besar, mobil angkutan kami sudah masuk, pas musim hujan begini angkutan kami banyak yang terperosok lubang bekas galian dan mobil - mobil besar angkutan kami tidak bisa masuk karena takut masuk lubang.
Selain penyakit yang kami dapat, juga kerugian yang kami rasakan.
Sekali lagi kami mohon agar pengerjaan proyek penanaman pipa PAM yang dikerjakan PT Tunggal Perkasa Mandiri segera diselesaikan dan kami akan terus pantau penutupan bekas galian agar dilakukan seperti semula dan tidak dengan sembarangan.
Karena kami lihat seperti di daerah Binjai Selatan dan Binjai Timur, belas galian ditutup secara sembarangan tidak sesuai bestek.
Dan kami juga sebagai warga disini (Lincun) akan mempertanyakan ke Dinas terkait atas pengerjaan proyek ini apakah ada izin dari Pemko Binjai, karena kami warga Binjai merasa pengerjaan ini tidak ada manfaatnya dengan warga disini,"tandas warga yang tidak mau menyebut identitasnya.
(SuDharTar)
Tidak ada komentar