Hasil Rigiedbeton Peningkatan Jalan Rawaraden - Cukanggaleuh Kecamatan Cilebar Baru Dua Hari Sudah Retak Parah - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Hasil Rigiedbeton Peningkatan Jalan Rawaraden - Cukanggaleuh Kecamatan Cilebar Baru Dua Hari Sudah Retak Parah

Karawang, Majalahkriptantus.com 
Pengecoran Rigiedbeton untuk peningkatan jalan Dusun Rawaraden hingga Cukanggaleuh wilayah Kecamatan Cilebar  Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat baru dua hari sudah retak parah. Jumat 18 Oktober 2024

Terpampang di papan informasi pekerjaan menelan biaya Rp.454.071.332,00, dengan volume panjang 254,00 M', 4,00 M', masa pelaksanaan 60 hari kalender,  sumber dana APBD tshun anggaran 2024, dengan Cv. JUANDA RAYA.

Menurut warga sekitar, pengecoran di mulai malam Selasa dan terakhir malam Kamis.
" awal ngecor malam Selasa, selang sehari di lanjut malam Kamis, habis maghrib sampai subuh. Kamis paginya papan begisting di bawa oleh pekerja," terang warga yang tidak menyebutkan nama. 
18/10/2024

Namun warga saat di tanya hasil coran ada yang belah parah, ia berharap supaya di perbaiki, khawatir coran yang belah malah tambah parah, soalnya jalan itu sering di lalui oleh mobil truk yang membawa padi.
" adanya belah belah hasil coran dua hari yang lalu supaya di perbaiki, jangan sampai nambah lagi retakannya, kan jalan ini kadang di lalui mobil truk yang bawa padi," harap warga.

Dari informasi yang di himpun awak media, pelaksana dilapangan bernama Sukron, dan di kontak melalui WhatsApp terkait hasil coran sudah belah parah, Sukron membisu.

Pemberitaan memang bukan salah satu laporan Formal, namun setidaknya pihak yang kompeten didalamnya, baik itu DPUPR Bidang jalan, Inspektorat dan BPK, setelah membaca isi berita SIDAK kelokasi. Dan memberi sanksi tegas kepada oknum pemborong serta memblacklist Cv.JUANDA RAYA, bilamana terbukti ada mekanisme hasil pekerjaan Rigiedbeton yang tidak sesuai dengan RAB dan Spek.

Hingga berita ini terpublikasi pihak Cv. JUANDA RAYA sukar ditemui karena terkendala akses Komunikasi, sedangkan pelaksanaan di lapangan bernama Sukron pun tidak ada reaksi untuk hak jawabnya.
(JS & Tim)

Tidak ada komentar