Pelaksanaan Pembangunan Ruang Kelas Sekolah SMPN Batujaya l Diduga Tidak Sesuai Standar - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Pelaksanaan Pembangunan Ruang Kelas Sekolah SMPN Batujaya l Diduga Tidak Sesuai Standar

Karawang-Majalahkriptantus.com

Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran yang besar untuk pembangunan dan rehap sekolah demi menunjang pendidikan salah satunya SMPN BATUJAYA l kecamatan Batujaya kabupaten Karawang Jawa barat.

Pembangunan rehap ruang kelas di sekolah SMPN BATUJAYA l yang bersumber anggaran dari APBD kabupaten Karawang no kontrak: 000.3.2./3617727/SPMK/Vll/2024 dengan biaya anggaran 175.845000,00 (seratus tujuh puluh lima juta delapan ratus empat puluh lima ribu rupiah) kotraktor pelaksana CV. MASADI KARYA, di duga tidak sesuai RAB, pekerja semua tidak di lengkapi Alat Pelindung Diri (APD), atau alat keselamatan kerja, Rabu, 04/09/2024.

Saat awak media kroscek ke lokasi belum ada penggantian slup besi yang Sudah di makan usia dan karatan, terlihat jelas jaringan untuk atap sudah di pasang sipil bangunan belum di rehap seakan di kejar target dan tidak maksimal, salah satu pekerja mengutarakan memakai besi 10 mm dan ring atau cincinnya 6 mm,” ucapnya, terlihat jelas besi yang di gunakan untuk slup, ketika di ukur sigmat hanya 8,7 mm dan cincin nya hanya 3,1mm, pemasangan jaringan untuk plafon banyak yang asal nyambung dan tidak mementingkan kwalitas dan kwantitas serta pelaksana sudah mengabaikan keselamatan pekerja yang tidak di lengkapi dengan APD untuk keselamatan

Salah seorang guru yang tidak menyebutkan namanya menuturkan,”dengan anggaran sebesar ini kalau sekolah yang kelola tidak seperti ini pekerjaannya pasti mengutamakan kwalitas, gimana kalau nanti waktu di pergunakan kelas rubuh siapa yang tanggung jawab? Pemborong mah pekerjaan selesai ya sudah pergi, lihat bekas metrial guntingan besi berantakan di mana-mana gimana kalau keijak murid sepatu pasti tembus, dan boro-boro saya tahu pemborongnya ngelihat juga tidak,”tuturnya.

Diduga kurangnya pengawasan dari dinas dan instansi terkait pelaksana tidak mengutamakan kwalitas dan kuantitasnya untuk jangka panjang dan asal jadi, untuk dinas terkait agar kroscek dan memberi sangsi kepada pemborong yang nakal demi kepentingan pribadi.

Saat di hubungi pihak mandor yang berinisial (DM) mengarahkan ke pemborong berinisial (HR) saling lempar di duga keduanya kongkalingkong persekongkolan yang di rencanakan, Sampai berita ini terbit belum ada kompirmasi pihak mandor maupun pemborong. (Ag& tim)

Tidak ada komentar