Anggota DPRD Binjai Hasian Siregar Berjanji Akan Turun Cek Lokasi Masalah Limbah PKS Cengkeh Turi - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Anggota DPRD Binjai Hasian Siregar Berjanji Akan Turun Cek Lokasi Masalah Limbah PKS Cengkeh Turi

Binjai-MajalahKriptantus.com-Masalah aksi unjuk rasa puluhan warga terkait limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Hutama Karya Tani 99 di Jalan Traktor, Lingk 11, Kel. Cengkeh Turi, Kec. Binjai Utara yang dianggap sudah begitu meresahkan warga, karena mengeluarkan aroma bau busuk dan pencemaran lingkungan turut mengundang perhatian banyak pihak. Termasuk salah satunya adalah, Hasian Siregar selaku Anggota DPRD Kota Binjai yang berasal dari Partai Demokrat Dapil Binjai Utara.

“Kita dari DPRD Binjai akan segera turun ke lokasi untuk mengecek kebenarannya apakah memang benar ada terjadi pencemaran lingkungan berasal dari limbah dalam pabrik tersebut,”kata Hasian Siregar, Kamis (05/09/2024) siang. 

Hasian pun menyarankan kepada warga yang merasa keberatan untuk segera menyurati DPRD Binjai agar persoalan ini dapat dibahas untuk dicarikan solusinya. Nah, dengan begitu maka pihaknya akan dapat sesegera mungkin menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak-pihak terkait guna dibahas.

“Kami tunggu surat dari warga supaya kami bisa panggil pihak-pihak terkait yang terlibat dalam persoalan ini supaya dapat dibahas dalam RDP,”saran Hasian.

Sebelumnya dikabarkan, puluhan warga menggelar aksi unjukrasa di depan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Hutama Karya Tani.
Aksi ini mereka gelar sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap PKS tersebut yang sembaragan membuang limbah produksi hingga menimbulkan polusi udara dan mencemari lingkungan. 

“Kami meminta agar PKS tersebut segera ditutup saja,”kata warga yang enggan disebutkan namanya.

Aksi unjukrasa berjalan tertib dengan pengawalan ketat dari puluhan personil TNI-Polri yang turun ke lokasi guna berjaga-jaga mengamankan jalannya aksi unjukrasa. 

Dijelaskan warga, selama ini PKS dinilai tidak menjalankan prosedur dalam pengolahan limbah hingga menimbulkan aroma bau busuk. Sejak beroperasi tahun 2013 silam, pihak PKS selalu menumpuk ratusan ton hasil limbah di kolam penampungan yang mengeluarkan aroma bau busuk dan merembes (mencemari) lingkungan warga setempat. 

“Kami akan laporkan masalah pencemaran lingkungan ini ke pihak berwajib karena sudah melanggar pidana,”ujarnya. 

Sementara itu, Pemko Binjai melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sendiri selama ini dinilai cuek tanpa pernah sekalipun melakukan pengawasan terhadap pengolahan limbah PKS di wilayah tersebut. 



                 (SuDharTar)

Tidak ada komentar