Wow" Pembangunan Rehab Ruang Kelas SMPN Kutawaluya 2 Diduga Tidak Sesuai Spek Dan Melanggar K3 - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Wow" Pembangunan Rehab Ruang Kelas SMPN Kutawaluya 2 Diduga Tidak Sesuai Spek Dan Melanggar K3

Karawang-Majalahkriptantus.com

Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran yang besar untuk pembangunan dan rehab sekolah demi menunjang pendidikan salah satunya SMPN KUTAWALUYA ll kecamatan Kutawaluya kabupaten Karawang Jawa barat.

Pembangunan rehab ruang kelas di sekolah SMPN KUTAWALUYA ll yang bersumber anggaran dari APBD kabupaten Karawang no kontrak: 000.3.2./4796727/SPMK/Vll/2024 dengan biaya anggaran 175.300.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta tiga ratus ribu rupiah) kotraktor pelaksana CV. MULTI HANAL, di duga tidak sesuai RAB, papan informasi tergeletak di atas kayu tidak, pekerja semua tidak di lengkapi Alat Pelindung Diri  (APD), atau alat keselamatan kerja, Jumat, 30/08/2024.

Saat awak media kroscek ke lokasi salah satu pekerja mengutarakan memakai besi 10 mm dan ring atau cincinnya 6 mm," ucapnya, terlihat jelas besi yang di gunakan untuk slup, ketika di ukur sigmat hanya 8,7 mm dan cincin nya hanya 3,1mm, pemasangan jaringan untuk plafon banyak yang asal nyambung dan tidak mementingkan kwalitas dan kwantitas serta pelaksana sudah mengabaikan keselamatan pekerja yang tidak di lengkapi dengan APD untuk keselamatan 

Salah seorang guru yang tidak menyebutkan namanya menuturkan,"dengan anggaran sebesar ini kalau sekolah yang kelola tidak seperti ini pekerjaannya pasti mengutamakan kwalitas, gimana kalau nanti waktu di pergunakan kelas rubuh siapa yang tanggung jawab? Pemborong mah pekerjaan selesai ya sudah pergi, lihat bekas metrial guntingan besi berantakan gimana kalau keijak murid sepatu pasti tembus,"tuturnya.

Diduga kurangnya pengawasan dari dinas dan instansi terkait pelaksana tidak mengutamakan kwalitas dan kuantitasnya untuk jangka panjang dan asal jadi, untuk dinas terkait agar kroscek dan memberi sangsi kepada pemborong yang nakal demi kepentingan pribadi.

Saat di hubungi pihak pemborong mengarahkan ke mandor yang berinisial (Ak) ketika Ak di hubungi via whatsapp malah memblokir nomer, Sampai berita ini terbit belum ada kompirmasi pihak mandor maupun pemborong. (Ag & tim)

Tidak ada komentar