Kondisi Rumah Rawan Ambruk, Suanah Di Kampung Srengseng Harapkan Bantuan Rutilahu

Bekasi -Majalahkriptantus.com

Kabupaten Bekasi – Di tengah maraknya program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Bekasi, ternyata masih banyak rumah tidak layak huni yang terlihat rawan ambruk, salah satunya adalah rumah milik Suanah (48), warga Kampung Srengseng, Kali Capang RT 003/006, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/7/2024).

Sekretaris Jenderal DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi, M  Suwandi atau yang akrab disapa Aweng, menyatakan keprihatinannya setelah melihat langsung kondisi rumah Suanah yang jelas rawan ambruk. “Miris banget, rumah yang sangat terlihat rawan ambruk seperti ini bisa-bisanya tidak mendapat bantuan Rutilahu. Saya meminta kepada PJ Bupati Kabupaten Bekasi dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat untuk memastikan bahwa bantuan Rutilahu tepat sasaran. Saya juga berharap kepada PJ Bupati Kabupaten Bekasi untuk segera memberikan bantuan program Rutilahu kepada Suanah sebelum musim penghujan tiba,” ujar Aweng.

Di tempat yang sama, Suanah (48), pemilik rumah, mengungkapkan bahwa kondisi rumahnya sudah lama rusak dan sering bocor saat hujan. “Kondisi rumah saya sudah bertahun-tahun seperti ini. Bahkan kalau hujan bocor sampai banjir. Suami saya tidak berani naik untuk membetulkan genteng karena kayunya sudah rapuh semua, jadi kita biarkan saja walaupun kalau hujan bocor,” ucap Suanah kepada awak media.

Suanah juga menjelaskan bahwa meskipun menerima bantuan beras dan uang setiap bulan dari pemerintah, ia belum mendapatkan bantuan Rutilahu. “Saya pernah disurvei, namun tim survei mengatakan saya tidak bisa mendapat bantuan karena masih muda. Padahal, di sini ada yang mendapat bantuan Rutilahu, bahkan ibu dan anak bisa dapat sekaligus. Kenapa saya tidak padahal rumah saya hampir ambruk,” terangnya dengan penuh harap.

Suanah (48) berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi segera memberikan bantuan Rutilahu seperti masyarakat lainnya. “Tolong Pak PJ Bupati Kabupaten Bekasi, saya butuh bantuan Rutilahu seperti masyarakat lainnya,” tutupnya dengan penuh harapan

(Sbn)