Jalan Berbatu Di Sukamanah Jadi Kendala Utama Petani Saat Musim Panen - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Jalan Berbatu Di Sukamanah Jadi Kendala Utama Petani Saat Musim Panen

Bekasi -Majalahkriptantus.com

Kabupaten Bekasi, 16 Juli 2024- Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya, N. Rudiansah, bersama sejumlah warga petani dari Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi jalan yang memprihatinkan di wilayah mereka. Jalan yang menghubungkan tiga desa, yaitu Desa Sukahurip dan Desa Sukamanah, dengan panjang masing-masing 1300 meter dan 1200 meter serta lebar sekitar 4 meter, masih berupa jalan berbatu makadam yang tidak memadai.

Menurut N. Rudiansah, jalan ini sangat penting bagi para petani untuk mengangkut hasil panen mereka. Namun, kondisi jalan yang tidak rata dan sering berlubang membuat transportasi menjadi sulit, terutama pada musim hujan. "Petani sering mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil panen karena jalan ini tidak dapat dilewati dengan lancar," ungkap N. Rudiansah.

Rohimudin, seorang warga dan petani setempat, berharap pemerintah kabupaten, provinsi, atau pusat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan ini. "Kami berharap jalan ini segera dicor dengan beton agar bisa dilewati tidak hanya oleh kendaraan roda dua, tetapi juga roda empat, sehingga memudahkan akses transportasi kami sehari-hari. Saat ini, jalan ini menuju pasar Sukatani dan rumah sakit terdekat, namun kondisi jalan yang sempit dan dipenuhi semak-semak berduri membuatnya semakin sulit dilalui," kata Rohimudin.

Rohimudin menambahkan bahwa pada musim hujan, petani sangat kesulitan mengangkut hasil panen mereka karena jalan yang berlumpur dan licin. "Meskipun pada musim panas jalan ini cukup keras, namun membawa hasil panen menggunakan motor tetap tidak mudah," ujarnya.

Warga juga menginformasikan bahwa dalam beberapa minggu ke depan akan ada alat berat seperti beko yang turun untuk melakukan normalisasi saluran air guna mengatasi genangan air di musim hujan. "Genangan air yang mencapai semata kaki di jalan ini berasal dari kali pembuangan di Kampung Jagowana, Kampung Buniayu, dan Kampung Sukamana. Saat musim kering, kami juga menghadapi masalah kekeringan yang mengganggu aktivitas sehari-hari," tambah Rohimudin.

Keprihatinan ini diharapkan dapat didengar oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, khususnya oleh Pj. Bupati dan dinas terkait untuk segera mengambil langkah nyata dalam memperbaiki kondisi jalan dan infrastruktur pendukung lainnya di wilayah tersebut. Warga berharap perbaikan ini dapat segera dilakukan agar akses transportasi menjadi lebih lancar dan aman, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.


(Sbn)

Tidak ada komentar