Korban Arisan Laporkan Owner Arisan ke Polres Karawang.
Karawang-Majalahkriptantus.com.Menjadi korban arisan bodong hingga ratusan juta rupiah, puluhan orang yang menjadi korban melapor ke Polres Karawang, Minggu (26/5/2024).
Wulan salah satu korban usai membuat laporan ke Polres Karawang menyampaikan bahwa dia dan sejumlah korban lainnya melaporkan sepasang suami istri kepala arisan yaitu Joy (Suami) Cicih (Istri) Fitri (Anak) warga Dusun Kondang Desa Karangjaya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang.
“Bukan sedikit uang kami yang tidak dikembalikan, kami saja yang hadir ini di total Rp. 40.000.000 di tambahkan korban lainnya, kalau di total keseluruhan lebih dari Rp.200.000.000 ,” kata Wulan.
Wulan mengatakan bahwa dirinya melaporkan owner arisan karena uangnya tak kunjung di berikan oleh owner padahal uang tersebut akan digunakan untuk pengobatan orang tua nya yang sakit, terkesan owner arisan tidak ada itikad baik untuk mengembalikan uang para korban arisan bodong tersebut.
"Saya di periksa hampir 3 jam dan Alhamdulillah sudah diterima laporan nya, bahkan yang saya baca di Berita Acara Pemeriksaan ada juga pasal 378 KUHP" sambungnya.
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan, bahwa nominal kerugian yang dialami korban arisan bodong bervariasi, ada yang Rp.1000.000 hingga Rp.99.000.000.
Maman Rusmana alias Krunx yang juga mengalami kerugian hingga Rp.16.000.000 menuturkan kepada awak media bahwa yang mengambil setoran arisan yang tiap bulan Rp.2.300.000 adalah anak owner.
" Setiap bulan saya setor srcara cash dan yang datang adalah anaknya, saya sudah 7 kali menyetor, pertama kali sih suami,istri dan anaknya yang datang ke rumah saya mengambil setoran, bahkan pernah saya sekali menyetorkan langsung ke rumah owner" pungkasnya.
" Kalau saya sih sebenarnya menerima itu bulan Juni 2024, artinya bulan depan baru saya akan menerima hak saya, tapi kalau yang sebelum saya juga belum dibayarkan maka bisa dipastikan hak saya saya pun akan diperlambat oleh owner" sambung Maman.
Sementara Asih salah satu korban yang dikonfirmasi melalui sambungan WhtasApp dirinya pun mengalami kerugian hingga Rp.10.000.000.
" saya ikut di beberapa get arisan dan harusnya ada salah satu get yang saya terima di bulan Februari 2024 tapi sampai sekarang tak kunjung diberikan oleh owner" tutur nya melalui Voice Note Whatsapp
Sama halnya dengan Mamah Nandar yang uang nya tak kunjung dikembalikan, padahal seharusnya dia menerima uang arisan pada bulan April 2024.
Para korba sebelumnya sudah beberapa kali mendatangi rumah Owner tapi tidak pernah menjumpai owner, Kini para korban berharap kepada pihak kepolisian bisa segera menangkap owner arisan yang kini keberadaannya belum diketahui ada dimana.
(Ag&tim)
Tidak ada komentar