Proyek Jembatan Diduga Bersumber Dari DD Tahun 2024 Desa Lemah Karya Tempuran Penuh Kejanggalan Dan Penyelewengan Kades Anita Mangkir
Karawang, Majalahkriptantus.com. Pembangunan Jembatan Diduga bersumber dari Realisasi Dana Desa Tahap 1 Tahun 2024 wilayah Desa Lemah Karya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang Jawa Barat, patut disorot, penuh kejanggalan dan penyelewengan. Kamis 28 Maret 2024
Pasalnya selain tidak memasang papan informasi mekanisme pengerjaannya juga nampak di lokasi tidak ada pengawas baik dari Pendamping Desa ataupun dari PMD Kecamatan Tempuran.
Menurut salah satu pekerja bahan material untuk pembuatan jembatan semua di shub / dikirim oleh Kades Anita Suryani, diduga tanpa melibatkan LPM, TPKD setempat.
Untuk menghimpun informasi yang akurat, awak media coba datangi kantor Desa Lemah Karya. Di sana mendapati Ujang pahrudin Bendahara Desa. Namun bendahara Desa saat di konfirmasi perihal pembangunan Jembatan, ia tidak bisa menjelaskan, alesan Manda takut salah bicara.
" maaf pak saya tidak bisa menjelaskan soal informasi Jembatan, silahkan tanya ke Sekdes.
Kemudian Bendahara Desa Lemah Karya, hubungi Sekdes, bahasa penyampaian dari Bendahara Desa, Sekdes nya menuju ke sini lagi di jalan. Namun setelah menunggu sekitar setengah jam, Sekdes tak kunjung datang. Akhirnya awak media pamit pulang tanpa ada informasi terkait proses proyek jembatan.
Sebelum nya awak media coba kontak Anita Suryani Kades Lemah Karya, Via WA, namun tidak di respon. Kemudian awak media sambangi kediamannya namun Kades tidak ada di tempat. Di depan rumah dan di belakang Kades sudah ada rakitan pembesian. Setelah di ukur ketebalan besi tersebut, untuk besi batang hanya 8 Milimeter, dan besi cincin hanya 6 Milimeter. Kemungkinan untuk pembesian proyek jembatan.
Awak media lalu menanyakan ke salah satu diduga kerabatnya. Jawab dia, ibu kades sedang Ziarah ke luar kota.
" ibu Lurahnya tidak ada di rumah lagi ziarah keluar kota, terang nya.
Dengan adanya hal tersebut munculah opini dan perspektif publik, Anita Suryani lebih mementingkan Ziarah ke luar kota dari pada mengawasi realisasi Dana Desa ataupun melayani warga yang membutuhkan tanda tangan Kades.
Publik pun mempertanyakan, apakah pembangunan jembatan bersumber dari Dana Desa Tahap1 tahun 2024, kalaupun betul berapa anggarannya, berapa hari memakan waktu pengerjaanya, sistem pengerjaannya seperti apa swakelola apa di borongkan.
Dilokasi pembangunan jembatan nampak sudah di cor untuk bahu jembatan, dengan menggunakan besi 8 dan 2 Milimeter. Awak media kemudian datangi Ketua BPD Tatang L. dirumah nya, namun orang yang di tuju sedang keluar tidak ada di tempat.
31/3/24
Melalui Aplikasi WhatsApp awak media coba kontak Ketua BPD Desa Lemah Karya, Tatang L. terkait pembangunan Jembatan. Namun anehnya BPD tak merespon dan terkesan menyelimuti dugaan penyelewengan mekanisme pembangunan tersebut.
Senin 1 April 2024
( Js& Tim)
Tidak ada komentar