Diduga Puluhan Hektar Sawah Di Batujaya Karawang Jawabarat Tenggelam. - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Diduga Puluhan Hektar Sawah Di Batujaya Karawang Jawabarat Tenggelam.

Majalahkriptantus.com.Area Sawah Dusun Bina jaya Desa Batujaya Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang terendam air,nyaris seperti lautan, puluhan hektare saat musim tanam tenggelam.

Luasnya sekitar 50 puluh hektare pertanian sawah tenggelam,kata petani Naseh warga Desa Baturaden Kecamatan Batujaya yang menggarap,"sawahnya ikut terkena dampak terendam air seperti laut lepas.Diduga yang menjadi faktor penyebabnya,karena saluran pembuangan air yang buruk,dangkal,sempit dan kurangnya perhatian dari pihak otoritas pertanian serta pemerintah.Kamis (14/3-20 24).

Naseh''Kondisi sawah yang terendam banjir membuat kami risau, hanya bisa meratapi nasib, sawah yang menjadi tumpuan hidup sekaligus mata pencaharian tunggal untuk menghidupi keluarga dan mengcover biaya pendidikan anak ludes tergenang air.

Ironisnya kata Naseh Handoko, hingga saat ini belum ada satupun pihak Pemdes, UPTD Pertanian,Kecamatan,Pemkab datang,Kami para petani merasa dalam kondisi sekarat dibiarkan tidak di perhatikan,saat pertanian terendam dalam masa tanam padi. Ujarnya

Naseh"Seharusnya Pemda Karawang serta Pemerintah Provinsi dan Pusat,lebih faham sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun sektor perekonomian nasional dan perekonomian daerah, apalagi warga Karawang. Tegasnya

Pertanian yang juga mempekerjakan jutaan orang Indonesia,penyedia bahan,ketahanan pangan masyarakat,merupakan komponen sumber pendapatan sebagian besar adalah produk domestik itu pertanian dalam upaya pengentasan kemiskinan, pertanian adalah sebagai sumber pendapatan utama warga Karawang yang identik lumbung padi. Ucap Naseh.

Kondisi areal sawah saat hujan sedikit saja sudah banjir,apalagi kali  ini diguyur selama tiga hari tiga malam fisik  pertanian sawah sudah terlihat seperti lautan.

Naseh Handoko dan petani berharap pihak pemerintah daerah,Provinsi,Pusat koperatif memperjuangkan hak dan nasib petani, dan melalui, BBWSC,Bupati Karawang, Gubernur Jabar, Kementan, Presiden Indonesia dapat 
memberikan bantuan kepada petani korban banjir bantuan keuangan bibit dan pupuk. Pintanya.

Merealisasikan untuk memperbaiki saluran air,akses jalan usaha tani,normalisasi serta memperlebar/ menertibkan  saluran sungai yang menyempit,karena alam atau faktor kesengajaan oknum.Tutup Naseh Handoko 15/03 2024.
(Ag)

Tidak ada komentar