Terkait Dugaan Adanya Pemalsuan Identitas Di Daerah PUPR Irigasi Bena, Yuvendi Cris Ellik Angkat Bicara - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Terkait Dugaan Adanya Pemalsuan Identitas Di Daerah PUPR Irigasi Bena, Yuvendi Cris Ellik Angkat Bicara

NTT@MajalaHKriptantus.com--TTS_  Warga Desa Pollo, yang saat ini bekerja disalah satu perusahaan di Jakarta bernama Yuvendy Cris Ellik akhirnya angkat bicara terkait viralnya pemberitaan di beberapa media online yang telah menyeret namanya tentang adanya dugaan pemalsuan dan manipulasi Identitas dan Keberadaan Pemilik SK di Dinas PUPR Irigasi Tahun 2023.

Yevendi Cris Ellik pria yang akrab disapa Cris itu, saat dihubungi tim media pada 16 februari 2024 mengatakan dirinya merasa binggung juga heran dengan beberapa pemberitaan yang telah menyeret namanya terkait pemalsuan identitas. Menurutnya, Ia (Cris,red) merasa tidak pernah mempersoalkan dan juga tidak pernah meminta  siapapun atau pihak manapun untuk mempublikasikan hal tersebut.

" Selamat malam, beta (Saya,Logat Kupang) mau beri tanggapan dan juga klarifikasi terkait viralnya pemberitaan di beberapa media online mengenai manipulasi Ijazah,".

Pertama, " Benar beta bekerja di Jakarta itu sejak tahun 2019. Namun, sejak awal tahun 2023 lalu saat itu kebetulan ada informasi lowongan pekerjaan Irigasi di daerah desa Bena, maka secara sadar Beta kirim KTP dan Ijazah sebagai syarat untuk direkrut menjadi Petugas Irigasi. Dengan harapan jika diterima maka Beta bisa kembali ke kampung halaman dan bisa bekerja dikampung sendiri. Oleh karena dasar itu, sehingga beta kirimkan dokument pribadi untuk diusulkan menjadi calon petugas irigasi Bena, dan bukan dimanipulasi." Ucap Cris.

Kedua, " Ijazah yang beta kirim awal 2023 itu untuk proses pembuatan SK (Surat Keputusan) akan tetapi SK tersebut baru beta terima pada bulan Mei 2023. Karena menunggu sangat lama maka beta tidak bisa untuk kembali bekerja di Kampung (Bena,red) sesuai rencana karena beta harus selesaikan tugas pekerjaan di Jakarta,".

" Selama beberapa bulan sejak mendapatkan SK, Beta tidak hadir dan bekerja di Bena. Oleh karena itu, beta secara sadar wajib untuk mentransfer kembali honor (Uang) yang sudah masuk ke rekening, kepada petugas pemganti yang sudah kerja beta punya tugas dilapangan ".

Ketiga, Terkait Slip pengiriman dan bukti chat, itu benar. Dan beta rasa tidak perlu untuk dipersoalkan soalnya beta sendiri sudah komunikasi dan juga sudah mentransfer kembali uang honor ke Bena karena tidak sedang bekerja. Sehingga menurut beta, soal adanya dugaan penyalah gunaan keuangan (honor) itu, sebenarnya tidak disalah gunakan karena sudah kembali diserahkan kepada pihak pekerja yang bekerja dilapangan pengganti beta." Tegas Cris.

Ke Empat, " Perlu beta sampaikan bahwa soal honor yang ditransfer kembali itu 5 bulan (lima,red), bukan 9 bulan (sembilan,red) seperti yang sudah diberitakan di media. Beta juga ingin bertanya kepada pihak-pihak yang keberatan, yang telah mengadu ke pihak media, sebenarnya kapasitasnya sebagai apa...? Dan dia sebenarnya dirugikan dari sisi yang mana...? Karena beta tidak pernah memberitakan mandat atau kewenangan kepada siapapun untuk mempersoalkan hal ini, apalagi sampai memberitakannya di media massa ".

Ke Enam, Beta sangat berharap agar kehadiran pihak media massa harus bisa netral bagi masyarakat bukan ingin memperkeruh suasana. Terkait adanya pernyataan dibeberapa media online bahwa beta sudah dihubungi untuk klarifikasi melalui Chating maupun telepon, itu Beta tidak tahu karena tidak ada wartawan yang hubungi beta. Jadi, jika ada yang hubungi, beta rasa bisa buktikan itu. Sehingga kehadiran media benar-benar independen dan  juga netral bagi masyarakat. Terima Kasih," Pungkas Yuvendi Cris Ellik.

Terpisah, Mantan Manager Daerah Irigasi Bena, Roni Nubatonis ketika dihubungi tim media pun angkat bicara bahwa Dugaan Manipulasi Identitas dan Keberadaan Pemilik SK Di Dinas PUPR Irigasi Tahun 2023 itu, tidak sesuai dengan fakta atapun kondisi yang sebenarnya terjadi.

" Kejadian yang sebenarnya tidak seperti dalam pemberitaan, soalnya antara saya dan adik Cris itu punya komunikasi yang baik. Memang benar Ia (Cris,red) tidak bekerja sehingga uang honornya di kirimkan kembali untuk dikasihkan ke petugas pengganti yang ganti posisi dari adik Cris Ellik." Kata Roni.

" Saya Roni Nubatonis, benar pernah menjabat sebagai Manager Di Bena sesuai Surat Keputusan (SK). Sehingga mengundurkan diri tahun 2023 karena memilih untuk ikut dalam bursa kontestasi politik dan mencalonkan diri sebagai salah satu calon anggota legislatif pasca pemilu tahun 2024-2029 ".

" Bahwa terkait viralnya pemberitaan dibeberapa media online tentang dugaan manipulasi dokumen, saya rasa silahkan ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Apakah ada dugaan manipulasi data ataukah secara sadar yang bersangkutan (Cris Ellik,red) sendiri yang telah mengirimkan dokumen pribadinya kepada saya."

" Bahwa terkait informasi tentang petugas lapangan atas nama Yuvendy Cris Ellik (YCE) yang diketahui juga telah mentransfer kembali honornya, perlu untuk diketahui bersama bahwa pada saat tersebut saudara Yuvendy Cris Ellik belum aktif melakukan pekerjaan dilapangan. Sehingga secara sadar ketika ia (Cris,red) melihat saldo di rekeningnya bertambah, dirinya mengirim kembali uang tersebut. Karena sejatinya kita bekerja barulah mendapatkan hak-hak kita."

Inilah fakta yang sebenarnya. Sehingga sangatlah naif jika hanya dengan informasi sepihak, maka informasi tersebut sudah menjadi konsumsi publik. Demikian Klarifikasi yang dapat saya sampaikan.

(TIM)

Tidak ada komentar