HUT PEKABARAN INJIL KE-169 TAHUN DI TANAH PAPUA
Biak Numfor, MajalahKriptantus.com--GKI Jemaat Elim Karang Mulia melaksanakan Ibadah Bersama dalam rangka merayakan HUT Pekabaran Injil Ke-169 Tahun di Tanah Papua, Kel. Karang Mulia, Kec. Samofa (Biak Nomfor, 05/02/2024).
Tema: "KASIH KRISTUS MENGERAHKAN KEMANDIRIAN GEREJA, MEWUJUDKAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KESEJAHTERAAN"
Sub Tema: MEMASUKI HUT PEKABARAN INJIL KE-169, KITA MEMBANGUN KESEHATIAN, MENDORONG MEMBERDAYAAN, MEWUJUDKAN KEADILAN, PERDAMAIAN DI TANAH PAPUA.
Dalam ibadah ini dipimpin langsung oleh ketua jemaat Bapak Pdt. Eduard A. Milli, S.Th. dan majelis membuka dengan panggilan beribadah kepada jemaat dengan berkata:
Zendeling Johann Gottlop Geissler menuliskan kesan pertama kali di medan pekabaran Injil di Tanah New Guiena, negeri hitam yang disebut negeri iblis, pada hari minggu pagi yaitu hari minggu zending tanggal 5 Februari 1855 diatas kapal yang mengantar mereka sesaat sebelum melepaskan sauhnya dipantai pulau mansinam, ia menulis kesamya "Anda tak dapat membayangkan betapa besarnya sukacita karni bahwa pada akhirnya tanah tujuan terlihat Matahari terbit dengan indahnya. Ya, semoga matahari yang sebenarnya menyinari kami dan orang-orang kafir yang malang itu, yang telah sekian lamanya meranah didalam kegelapan semoga sang Gembala setia mengumpukan mereka dibawa tongkat gembala-Nya yang lembut Yesus berkata: Akulah pintu Barangsiapa masuk melalui Aku, la akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. Aku datang, supaya mereka mempunya hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah Gembala yang Baik Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yoh.10. 9-11) Dipantai pulau Mansinam Johann Gottop Geissier dan Charel Willem Ottow berfutut sambil berdoa kepada Tuhan Allah Bapa di sorga, Dengan Nama Tuhan kami mengnjak Janah ini, amin. Dan Tuhan menaruh belas kasihan kepada orang-orang kafir yang malang itu dan membebaskan mereka dari kegelapan untuk masuk kedalam terang dan jalan kebenaran yang memberi hidup. Efesus 5 8-9 Memang Dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran.
Adapun yang menjadi bacaan Firman Tuhan dalam perayaan ini terambil dalam Kitab Kolose 1:1-14
Pekabaran Injil mendarat di tanah Mansinam dan dari sana menyebar di seluruh tanah Papua.
Pada hari ini dalam nuansa merayakan HUT ke-169 Injil masuk di tanah Papua, menaikkan syukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan orang Papua dari kegelapan.
Pesan Firman Tuhan ialah:
Siapakah yang akan percaya dan masuk surga? Bukan tentang siapa yang tinggal di pesisir pantai, di lembah dan di gunung. Tetapi siapa yang percaya setelah Injil diberitakan, dialah yang akan masuk surga.
Pemberitaan Injil bukan saja menjadi tugas jemaat Kolose saat itu, tapi juga menjadi tugas dan panggilan semua gereja yang berdiri di tanah Papua termasuk GKI di Tanah Papua.
Sejarah Pekabaran Injil di Tanah Papua merupakan karya Allah dalam rencana-Nya untuk menyelamatkan bangsa di tanah ini. Orang percaya dipanggil untuk terlibat didalam pemberitaan Injil memancarkan kasih Kristus kepada semua orang. Cahaya Injil harus terus dibawa sampai ke ujung bumi sampai semua orang diselamatkan. Demikian disampaikan Bapak Pendeta Eduard A. Milli, S.Th dalam khotbahnya.
YN
Tidak ada komentar