GMT Institute Jakarta Gandeng Jurnalis TTS Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Kaum Milenial
JAKARTA, majalahkriptantus.com || TTS_Grahamandiri Managemen Terpadu (GMT) Institute Cabang Jakarta bersama Yayasan Felix Maria Go (YFMG) Gandeng Para Jurnalis Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar sebuah pelatihan jurnalistik yang memfokuskan pada tantangan teknologi masa kini. Acara ini berlangsung di Aula Hotel Jati Asih Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, pada Rabu, 29 November 2023.
Pelatihan itu dihadiri oleh dua orang Narasumber dari GMT Institut dan YFMG, Bapak Robert Kadang, Ibu Sofa Nurdiyanti, Para Jurnalis dari berbagai Media berbeda yang ada di TTS, bersama sejumlah kaum milenial dari Kabupaten TTS, yakni Para Mahasiswa Perguruan Tinggi Institut Pendidikan So'e (IPS) dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar So'e (STAKAS).
Kegiatan ini dibuka oleh Pihak Grahamandiri Managemen Terpadu (GMT) Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) Cabang Jakarta, Bapak Arie Hoema, ST. Selaku koordinator Umum.
Dalam sambutannya Arie Hoema menyatakan " sangat penting bagi generasi milenial saat ini belajar memahami karya-karya Jurnalistik karena sebagai fungsi kontrol sosial, dan lain-lain untuk menyambut Indonesia Emas tahun 2045 mendatang,"kata Arie.
Pemateri utama dalam Pelatihan Jurnalistik ini yakni, Ir. Fransiscus Go, SH, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi telah merambah ke dalam praktik jurnalistik saat ini. Dan dalam presentasinya, Ir. Fransiscus Go membahas strategi adaptasi dan peran teknologi yang krusial menghadapi perubahan cepat dalam industri media saat ini.
Diwawancarai Terpisah media ini, Ir. Fransiscus Go, SH mengharapakan, "Dengan pelatihan ini kami dari GMT Institute berharap agar kaum milenial yang bisa terjun ke Dunia jurnalistik, ikut membangun kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melalui karya Jurnalistik yang akurat dan terpercaya untuk bisa mengedukasi masyarakat," harapnya.
Salah satu narasumber, Bapak Robert Kadang ketika ditanyai terkait peran media di era digital masa kini menegaskan " Media ataupun jurnalis masa kini, dalam pemberitaannya perlu menjunjung tinggi kode etik jurnalis dan tentunya harus profesional, tidak perlu takut di intimidasi siapapun bertindaklah sesuai rel, tetap berdiri tegak pada pemberitaan-pemberitaan yang berkedalian, karena kehadiran dan peran media masa kini adalah sebagai fungsi kontrol dalam situasi apapun dikehidupan bermasyarakat, Instansi-instansi Swasta maupun Pemerintah di Negara Kesatuan Republik Indonesia." Tegas Pria yang juga sebagai salah satu jurnalis senior yang ada di NTT saat ini.
Pantauan langsung Media ini Majalahkriptantus.com para peserta yang hadir dengan penuh semangat, antusias mengikuti presentasi dan diskusi yang diselenggarakan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, mencari pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana teknologi mempengaruhi proses jurnalistik serta bagaimana menghadapi perubahan tersebut dengan cerdas.
Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan Mega Ngefak kepada Awak Media ini mengaku, Berterimakasih kepada pihak penyelenggara terkhususnya, Ir. Fransiscus Go, SH., yang telah membagikan ilmu melalui materi yang sangat bermanfaat.
"Kami sangat berterima kasih kepada Ir. Fransiscus Go, SH, dan para peserta yang telah berkontribusi dalam acara ini. Ini adalah langkah awal yang penting bagi generasi milenial di Kabupaten TTS dalam menghadapi dinamika dunia jurnalistik yang semakin dipengaruhi oleh teknologi," ungkap Mega.
Lanjut Mega, harapan dari pelatihan ini dapat memberikan landasan yang kuat bagi kaum milenial dan para jurnalis di Kabupaten TTS dalam menghadapi tantangan serta peluang yang ditawarkan oleh era digital pada praktik jurnalistik.
Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan pelatihan itu, pihak GMT Istitute dan Yayasan Felix Maria Go Cabang Jakarta juga memberikan Sertifikat Pelatihan Jurnalistik bagi para peserta pelatihan yang hadir saat itu.
Red
Tidak ada komentar