GM PEKAT IB BALI LESTARIKAN MANGROVE - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

GM PEKAT IB BALI LESTARIKAN MANGROVE

Majalahkriptantis.com, - sudah mengenal hubungan saling menguntungkan antara keberadaan mangrove dengan ikan dan kepiting. Pada habitat mangrove yang bagus akan tersedia pakan melimpah untuk ikan dan kepiting. Selain itu, keberadaan mangrove yang baik, akan menghalangi datangnya ombak besar ke daratan. Mangrove menjadi tameng berkelanjutan bagi lingkungan masyarakat dari ancaman gelombang dan tsunami.

Bertempat di Kampung Kepiting, Kelurahan Tuban Kecamatan Kuta – Bali. Pada tanggal 2 Nopember 2023, Generasi Muda Pembela Kesatuan Indonesia Bersatu (GM PEKAT IB), Turut serta dalam kegiatan penanaman bibit bakau / manrove.
Kegiatan peduli lingkungan multi pihak ini , di mulai dari jam 08.00 – selesai. Pemilihan lokasi di Kampung Kepiting, Tuban – Kuta. Karena tempat ini sangat strategis dan sudah terkenal di Indonesia dan mancanegara. Kampung kepiting adalah tempat yang berhasil, melakukan rehabilitasi dan konservasi mangrove.

GM Pekat IB sebagai generasi muda, sangat perlu mendukung program pelestarian lingkungan. Hutan bakau/mangrove di butuhkan sebagai paru – paru dunia. Kegiatan ini juga untuk memperingati hari Pahlawan pada 10 Nopember mendatang. Menghargai perjuangan para pahlawan dan berterima kasih atas jasanya adalah wujud Syukur kita, sebagai generasi penerus bangsa. Sekretaris GM Pekat IB Bali menyampaikan, “Kita harus lanjutkan perjuangan para pahlawan, melalui perjuangan menjaga NKRI. Dengan hal positif seperti penanaman pohon bakau/manrove saat ini. Berjuang menjaga Bhineka Tunggal Ika dalam berbagai sektoral”.

Bapak I Wayan Sukaitha menjelaskan, bahwa pohon bakau/mangrove penyerapan emisi dan penyedia rantai makanan bagi makhluk hidup. Manusia membutuhkan untuk menunjang kehidupan. Dan beberapa jenis pohon bakau/mangrove dapat menghasilkan nilai ekonomi bagi Masyarakat, yaitu dari buah dan daun pohon bakau/mangrove.

Kolaborasi multi pihak di ikuti oleh, GM Pekat IB Bali, organisasi Petanesia, Pekat IB Bali, Perindo,DGP8 dan Kelompok Nelayan, Volunteer, dan lain-lain. Ada 5 jenis mangrove yang di tanam, yaitu Avicennia, Sonneratia, Ceriops, Bruguiera, Rhizophora.

Penanaman mangrove bertujuan untuk melindungi pesisir pantai, dari abrasi dan mengembalikan habitat hutan mangrove yang ada. Bakau/Mangrove di tanam sebagai fase awal, dilanjutkan dengan perawatan demi hasil yang maksimal. Dan sebagai sarana edukasi peduli terhadap lingkungan.

Indonesia memiliki lahan mangrove terluas di dunia, yaitu seluas 3,3 juta hektar. Kawasan mangrove harus dijaga dan dilestarikan. (Harry Bintang)

Tidak ada komentar