Pembangunan SMP IT Ibnu Luthfi Kenapa Terkesan Mogok Nyaris Seperti Mangkrak.
Karawang-Majalahkriptantus.com.Sekber wartawan Indonesia DPD Karawang
Pembagunan SMP IT Ibnu Luthfi sumber dana APBD kabupaten Karawang TA 2023 leading sektor DPUPR,nilai pesanan Rp.189 867 ( seratus delapan puluh sembilan juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) penyedia jasa CV.DE,di pertanyakan publik.
Secara mata telanjang pembangunan RKB (Ruang Kelas Baru) 2 ruang kelas terkesan seperti mogok dihentikan pekerjaannya tidak di selesaikan.
Rehabilitasi Bangunan SMP IT IBNU LUTHFI kenapa dihentikan belum dapat penjelasan resmi dan langsung dari pihak terkait yang memiliki otoritas Dinas dan Penerima surat pesanan (SP) serta penyedia jasa.
Opini tentang bangunan SMP IT yang saat ini pekerjaannya dihentikan beredar, karena terkendala dana atau anggarannya terbatas tidak cukup,pelaksanaan pekerjaan sudah melewati batas waktu ditentukan, sehingga pekerjaan pembangunan SMP IT dihentikan
sesuai papan proyek/baligho14 Juli -26 Sep 2023.
Bantuan rehabilitasi sekolah SMP IT lewat aspirasi Dewan salah Parpol bergambar Bulan Bintang di Daerah pemilihan lll Kab Karawang, sebesar Rp.189 867 juta. Tetapi ironisnya dalam papan nama proyek tidak di tulis untuk 2 ruang kelas baru (RKB).
Faktanya kegiatan yang didanai pemerintah kabupaten Karawang, surat pesanan (SP) Nomor 027.2/.../09.2.01.03.423/KPA-BGN/ PUPR /2023,di tinggalkan oleh pekerjannya dilokasi kegiatan sudah tidak ada aktivitas dan pekerjannya sudah hengkang.
Kegiatan rehabilitasi fisik bangunan SMP IT
Ibnu Luthfi waktu pelaksanaan 14 Juli - 26 September (75 hari kalender),belum selesai kegiatan dihentikan,menuai pertanyaan dan sorotan publik.
Rehabilitasi pembangunan SMP IT tentunya mengacu berdasarkan pengajuan proposal dan Detail Engineering Design (Rancang Bangun).
DED (Detail Engineering Design) rancang bangun adalah dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan.
Salah satu fungsi utama dari DED adalah menentukan kuantitas dankualitas material yang dibutuhkan untuk konstruksipekerjaan bangunan.
Dalam tahap ini,semua barang komponen bangunan seperti dinding, lantai atap, dan struktur akan di analisis secara mendetail untuk menentukan jenis jumlah material yang diperlukan.Hal ini sangatpenting agar kontraktor dapat membuat estimasi biaya yang diperlukan untuk membeli material tersebut.
Logikanya biaya dapat mengcover sampai pekerjaan pembangunan selesai digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM),tapi
ironisnya secara faktual pembangunannya menggantung seperti MANGKRAK.
Hal senada dikatakan warga setempat (St) bangunan dengan nilai nyaris tembus 200 juta menjadi MUBADZIR, manakala tidak di tuntaskan dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM )harapan dan rencana yang di ajukan bertujuan sebagai tempat belajar. Tandasnya 29/9-2023.
Para pihak terkait Pemerintah BPK RI serta APH, menurut SWI agar dapat meyakinkan publik,inspeksi mendadak datang ke lokasi mengevaluasi dan uji petik, mengantisipasi manakala adanya rekayasa dan permainan kotor oknum berpotensi adanya KKN.Tutup Yusup Ketua DPD SWI Karawang. 29 sep 2023. Tim- Red
Tidak ada komentar