Jenazah Warga Binjai Yang Tewas di Kamboja Dijadwalkan Hari Ini Tiba di Rumah Duka - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Jenazah Warga Binjai Yang Tewas di Kamboja Dijadwalkan Hari Ini Tiba di Rumah Duka



Binjai-Majalahkriptantus.com--Seorang warga Gang Wakaf, Lingkungan V, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai yang bekerja di Kamboja tepatnya di daerah Phnom Penh dikabarkan meninggal dunia.

Korban bernama Rio Sanderia (20) di vonis menderita penyakit paru-paru akut oleh pihak rumah sakit Combodia - China Hospital.
Kabar duka yang menimpa anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Lilis Suriani dan Rahmad Hidayat ini pun mengejutkan pihak keluarga. Karena menurut mereka, selama ini korban tidak memiliki penyakit. Namun baru tiga bulan di Phnom Penh, pihak keluarga mendapat kabar korban meninggal dunia akibat menderita penyakit paru-paru.

Beni Ginting (55) selaku bapak sambung korban begitu mendapat informasi dari tempat korban bekerja langsung bermusyawarah dengan keluarga untuk mengumpulkan dana guna ongkos keberangkatan ke Kamboja.

Setelah dana terkumpul, Beni Ginting langsung berangkat naik pesawat menuju Phonm Penh untuk melihat anaknya yang sakit. Sampai di Phonm Penh, ia sempat melihat Rio dirawat di salah satu rumah sakit. Kondisinya sudah kritis dan tidak sadarkan diri.Setelah menjalani perawatan, akhirnya Senin (18/09/23) Rio menghebumbuskan nafas terakhirnya.


Beni Ginting mengatakan, "Beberapa hari sebelum mendapatkan kabar duka itu, korban sempat menelpon ibunya dan mengatakan kalau dirinya dalam keadaan sehat. Bahkan korban sempat menanyakan tentang kesehatan saya," ucapnya, Rabu (27/09/23)

Selanjutnya kata Beny,  "Hingga saat ini keluarga masih merasa curiga dengan kematian korban, sebab saat akan berangkat ke Kamboja, korban dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit bawaan.
Korban tidak ada riwayat penyakit paru paru dan setelah saya melihat langsung di rumah sakit, terlihat memar dibagian tangan korban. Tapi kita mau bilang apa, Rio sudah tidak ada," katanya sedih.

Ketika disinggung dengan siapa korban berangkat ke Phonm Penh, Beni mengaku bahwa korban berangkat ke Kamboja bersama Jefri, warga Brahrang, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.
"Keberangkatannya di ajak oleh Jefri. Seluruh biaya di tanggung oleh Jefri yang isterinya warga Kamboja," ucap Beni.

Diakui Beni, saat ini kematian dan kepulangan Rio dari Kamboja ke kampung halaman sudah ditangani ole pihak KBRI di Phonm Penh Kamboja.

"Hari ini, Rabu (27/09/23) korban dijadwalkan akan tiba di Bandara Kualanamu Internasional Deli Serdang. Hingga saat ini, pihak perusahaan yang membawa korban ke Kamboja belum ada mendatangi pihak keluarga. Mereka meminta kepada pihak yang berwenang untuk mengusut tentang kematian anaknya," tutup Beni dengan penuh harapan. 


             (SuDharTar)

Tidak ada komentar