Dampak Tuntutan Ketua GEPREK Disepelekan, Kantor Pemkab Dan Disnakertrans Karawang Akan Di Kepung
Karawang,Majalahkriptantus.com
Endang Macan Kumbang selaku ketua koordinator GEPREK mengatakan bahwa jika belum juga ada tanggapan dan respon dari pihak terkait, maka dalam waktu dekat ini pihaknya bakal membanjiri kembali melakukan aksi damai GEPREK jilid tiga dengan ribuan massa.
Sebelumnya, setelah beberapa kali Gerakan Pengangguran Remaja Karawang (GEPREK) melakukan aksi secara serentak, dengan langsung mendatangi gedung plaza Pemda Karawang. Bahkan ketua koordinator GEPREK sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan pihak terkait yang berwenang belum lama ini guna meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Karawang agar bisa memberikan peluang pekerjaan kepada kaum remaja dan generasi pribumi Karawang, namun sampai saat ini hal tersebut belum juga mendapat respon atau tanggapan serius dari Pemkab Karawang.
Terkait dengan adanya hal tersebut ketua koordinator GEPREK yang di dukung oleh masyarakat kembali bakal melakukan aksi damai jilid tiga untuk mengepung dan membanjiri kantor Pemkab dan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang dengan massa kaum pengangguran yang lebih besar lagi.
Ketua koordinator GEPREK Endang Macan Kumbang mengungkapkan kekecewaan nya atas sikap pihak terkait yang di anggap tidak sportif pada hasil kesepakatan yang telah di setujui pada pertemuan beberapa waktu lalu.
“Ya, kami jelas sangat merasa kecewa, karena kami sudah melakukan audiensi dan pertemuan membahas tentang hal ini dengan pihk terkait, namun hingga saat ini hasil kesepakatan pada pertemuan yang sudah di lakukan beberapa kali tersebut malah tidak ada kelanjutan nya. Padahal waktu itu sudah ada kesepakatan bahwa dalam waktu pertiga bulan sekali akan ada evaluasi kepada kami, akan tetapi kami tunggu sampai saat ini bahkan sudah memasuki hampir 4 bulan lebih malah, tidak ada informasi sama sekali, ini bagaimana sebenarnya ?.” Ungkap Endang kepada awak media, Selasa (26/9/2023)
“Apa yang mau di evaluasinya, satupun anak-anak tidak ada di terima bisa kerja melalui online kok, padahal anak-anak yang di kumpulkan di GEPREK juga mengikuti semua online, tapi online hanya online, jangankan kerja, di tes saja tidak. Sekalinya ada panggilan tes tapi mereka tidak ada yang lulus satupun. Oke lah tidak apalah di sortir, baik dari anak-anak GEPREK atau bukan, yang penting anak-anak Karawang minimal bisa di terima lah untuk bisa bekerja, artinya sudah tahu dan jelas bahwa melamar itu dari online, padahal di PT sudah di siapkan orangnya atau tenaga kerjanya, ini bagaimana sebenarnya ? ini yang lucunya," ungkapnya dengan nada kecewa.
“Jika memang apa yang sudah kami lakukan selama ini tidak di tanggapi, oke lah tidak mengapa. Namun kami tegaskan demi memperjuangkan kaum pengangguran di Karawang agar bisa bekerja di kota kelahirannya sendiri, kami akan terus berupaya dan berusaha untuk menuntut keadilan yang sejujur-jujurnya. Dan dalam waktu dekat ini, atas dasar dukungan dari berbagai elemen masyarakat GEPREK akan kembali melakukan aksi damai jilid tiga dengan membawa ribuan massa yang lebih besar lagi, terima kasih", tegasnya.
(TIM)
Tidak ada komentar