Polsek Karawang Kota Polres Karawang Antisipasi Premanisme, Kasih W Laksanakan Giat Bina Kusumah. - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Polsek Karawang Kota Polres Karawang Antisipasi Premanisme, Kasih W Laksanakan Giat Bina Kusumah.

Majalahkriptantus.com | Karawang - Polsek Karawang Kota Polres Karawang Melaksanakan Kegiatan Bina Kusuma wilayah lampu merah Tanjungpura menyisir hingga Terminal angkot. Dengan tujuan mengantisipasi adanya premanisme, tawuran dan kenakalan remaja lainnya, hingga melakukan pembinaan generasi muda dan penyuluhan, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Polsek Karawang Kota.
Kasih W Kanit Binmas Polsek Karawang kota saat dikonfirmasi mengatakan, memberikan himbauan pada pedagang asongan, ojek pangkalan dan supir angkutan Kota (Angkot) Karawang, khusus untuk pengemis yang ada dilampu merah wilayah Karawang, Pada Selasa (23/5/2023).

Himbauan dan teguran dikhususkan pada (Gepeng) Gelandangan Pengemis yang ada dilampu merah Tanjungpura serta lampu merah Wilayah Karawang, karena dikhawatirkan terjadinya kecelakaan apalagi dijalan raya.

Kasih W Kanit Binmas bersama anggotanya pun angkat bicara terkait pengemis, kalau dilihat dari fisiknya kata anggota Kepolisian, masih muda, lebih baik cari kerjaan atau Pembantu Rumah Tangga (PRT), daripada meminta minta apalagi dilakukan sembari membawa anak kecil. Dikhawatirkan pula itu anak boleh pinjam atau nyewa," ujar Kasih W Kanit Binmas dan anggotanya.

Anggota Kepolisian Polsek Karawang kota pun sempat lontarkan pertanyaan pada pengemis yang biasa ada di lampu merah Tanjungpura, emangnya kemana suaminya lantas kerja apa, jawabnya dengan singkat nganggur, jawaban tersebut sangat jelas terdengar oleh awak media.

Kemudian Kanit Binmas Karawang Kota Kasih W bersama anggota melakukan pendekatan obrolan pada tukang ojek pangkalan serta sopir angkot terminal Tanjung pura. Dengan harapan agar sopir angkot tertib jaga keselamatan dan kondusifitas. Pungkas Kasih Kanit Binmas Polsek Kota Karawang.

Ditempat yang sama sopir angkot jurusan Tanjung pura via Rengasdengklok keluhkan sepinya penumpang, harapannya hanya anak sekolah, karena anak sekolah penumpang tetap. Ilyas juga mengharapkan agar anak sekolah jangan mengemudi motor, karena sangat membahayakan dirinya, juga  anak sekolah gak boleh mengemudi motor saat berangkat sekolah," harap Ilyas.

Terkait penghasilan memang kian hari kian menurun, sehari membawa uang kerumah hanya 30 - 50 ribu rupiah, kalau dihitung hitung sebetulnya buat dapur gak cukup, habis gimana lagi," tutupnya. 
(TW)

Tidak ada komentar