Jelaskan minimal 5 contoh faktor kriminogen dari kejahatan korupsi akibat pengaruh globalisasi dengan mengacu pada Teori Anomie yang diadopsi oleh Robert K. Merton!
MAJALAHKRIPTANTUS.COM-Teori anomie atau teori kebingungan nilai merupakan salah satu teori sosiologi yang menjelaskan tentang terjadinya ketidakseimbangan antara tujuan sosial yang diinginkan dengan sarana yang tersedia untuk mencapainya. Dalam konteks korupsi, teori ini dapat diadopsi untuk menjelaskan faktor kriminogen dari kejahatan korupsi yang dipengaruhi oleh globalisasi. Berikut adalah 5 contoh faktor kriminogen dari kejahatan korupsi akibat pengaruh globalisasi dengan mengacu pada Teori Anomie yang diadopsi oleh Robert K. Merton:
Ketidakseimbangan antara tujuan ekonomi dan sarana yang tersedia. Globalisasi yang membawa arus investasi dan perdagangan internasional meningkatkan persaingan dan tuntutan untuk mencapai target ekonomi yang lebih tinggi. Namun, tindakan korupsi menjadi sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam konteks teori anomie, korupsi terjadi karena ketidakseimbangan antara tujuan ekonomi yang tinggi dan sarana yang tersedia yang dianggap tidak mencukupi.
Munculnya tekanan sosial untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Globalisasi menciptakan tekanan sosial dan budaya yang mempromosikan pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, perkembangan teknologi dan komunikasi mempermudah akses terhadap informasi mengenai keberhasilan orang lain dalam mencapai target ekonomi yang lebih tinggi. Tekanan ini dapat memicu perilaku korupsi untuk mencapai tujuan yang sama.
Ketidakseimbangan antara norma dan nilai. Globalisasi membawa budaya baru dan nilai-nilai baru yang terkadang bertentangan dengan norma dan nilai yang berlaku di suatu negara. Hal ini dapat menciptakan ketidakseimbangan antara norma dan nilai, sehingga mendorong tindakan korupsi. Misalnya, dalam beberapa budaya bisnis yang berbeda, pemberian suap dan gratifikasi dianggap sebagai hal yang wajar dan dapat diterima.
Munculnya perbedaan dalam akses terhadap kesempatan ekonomi. Globalisasi memicu pertumbuhan ekonomi di beberapa negara, tetapi hal ini juga menciptakan ketidakseimbangan dalam akses terhadap kesempatan ekonomi. Para pejabat pemerintah dapat memanfaatkan posisi mereka untuk memperoleh keuntungan pribadi melalui tindakan korupsi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
Meningkatnya tekanan untuk memenuhi standar internasional. Globalisasi membawa standar internasional dalam berbagai bidang, termasuk tata kelola bisnis dan pengelolaan keuangan publik. Tekanan untuk memenuhi standar ini dapat menciptakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan, sehingga mendorong tindakan korupsi. Para pejabat pemerintah dapat melakukan tindakan korupsi untuk memenuhi standar internasional dan mempertahankan citra baik suatu negara.
Terkait dengan Pertanyaan dan saran bisa melalui coment di bawah..
Hanya dijadikan sebagai bahan Referensi saja.
RED-WHW
Tidak ada komentar