Terkait Gaji Dan THR Karyawan Muba Link Demo
majalahkriptantus.com || muba Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Diminta Evaluasi Manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Muba Link. Karena tertunggaknya gaji karyawan ditengah suasana menjelang hari raya telah menampar wajah Pemkab selaku pemilik saham PT Muba Link yang merupakan anak perusahaan PT Petro Muba.
“Kesannya aneh ketika sekelas PT Muba Link tak mampu bayar gaji karyawan. Muba link punya bidang usaha yang jelas, seperti Hotel ranggonang, Hotel gambo, wisma Pramuka, maupun bidang usaha lainnya,” kata Kurnaidi Ketua Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B), Jumat (14/4/2023).
Menurut dia, ditengah pencitraan PT Muba Link yang terlihat berbenah dan semakin megah ternyata ada persoalan karyawan yang terabaikan. Kondisi tersebut tentunya menjadi sebuah ironi untuk sekelas perusahaan PT Muba Link. Apalagi baru baru ini hotel grand ranggonang membangun sebuah kolam renang yang konon katanya menjadi Ikon dengan biaya hampir mencapai Rp 1 milyar sementara disisi lain gaji karyawan diabaikan.
” BUMD PT Muba Link menurut kami sudah sangat dimanjakan oleh Pemkab Muba dengan core bisnis yang jelas. Dibantu dana penyertaan modal dari APBD Muba setiap tahunnya tapi gaji karyawan tak sanggup bayar, Ini tentunya ada yang salah, bahkan kalah dari usaha pecel lele, karena itu kami meminta agar Pemkab Muba melakukan evaluasi, apalagi ini menyangkut nasib karyawan, kalau hal ini tidak dicarikan solusinya kami akan gelar aksi unjuk rasa,”ujarnya.
Hal ini diungkapkannya, sehubungan dengan aksi demo yang digelar karyawan Muba link di hotel Ranggonang, Kamis 13 April 2023. Dalam demo tersebut terungkap bahwa sejak tiga bulan terakhir gaji karyawan Muba link ‘ macet’ bahkan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) belum jelas kapan dibayarkan. Disisi lain kebutuhan keluarga karyawan tidak bisa ditunda sehingga akhirnya karyawan terpaksa melakukan aksi demo meminta kepastian management.
Demo tersebut disambut oleh direktur PT Muba link, Yaser Arafat bersama jajaran Muba link. Management meminta perwakilan karyawan untuk mengadakan pertemuan tertutup membahas masalah tersebut. Dan hingga berita ini ditayangkan Yaser Arafat yang diminta komentarnya melalui akun WhatsAppnya belum memberikan jawaban manajemen terkait persoalan tersebut.
( Doni)
Tidak ada komentar