Ratusan Pendemo Geruduk Gedung DPRD Indramayu Tuntut Bupati Kembalikan Uang Nasabah
MAJALAHKRIPTANTUS.COM, INDRAMAYU – Gabungan massa yang terdiri dari Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK), Forum Peduli Indramayu (FPI) dan Mahasiswa serta Nasabah BPR KR Indramayu melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Indramayu Jawa Barat, Kamis 27/4/2023.
Mereka menuntut uang nasabah yang ditabung dan didepositokan di Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja (BPR KR) dikembalikan secepatnya tanpa syarat.
Aksi demo ini merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya sudah dilakukan di kantor bupati Indramayu.
Nasabah menuntut bupati Indramayu bertanggung jawab atas uang yang mereka tabungkan di bank tersebut karena bank BPR KR merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang kepemilikannya adalah milik pemerintah daerah.
BPR KR saat ini mengalami kesulitan keuangan akibat kredit macet yang mencapai ratusan milyar sehingga para nasabah yang ingin mengambil uang tabungannya mengalami kendala tidak bisa menarik dananya.
Massa aksi menginginkan bertemu langsung dengan ketua DPRD untuk melakukan audensi namun dicegah pihak kepolisian hingga sempat terjadi dorong dorongan antara massa aksi dengan pihak keamanan di gerbang pintu masuk gedung dewan bahkan ada beberapa peserta aksi yang nekat menerobos masuk dengan paksa menjebol pagar pintu masuk langsung diamankan aparat kepolisian.
“Saya minta ijin untuk masuk pak, karena kami ini sudah capek selalu diberikan janji janji, hari ini sudah dijadwalkan akan di bentuk Satgas dan dibentuk Pansus, karena hari ini puncaknya jangan sampai dibodohi terus, kami hanya minta uang kami dikembalikan saja, ” kata salah satu peserta aksi.
Beberapa jam kemudian Ketua DPRD Indramayu H. Syaefudin dengan di dampingi dari fraksi PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, PKB dan Fraksi Merah putih keluar menemui massa aksi di depan kantor DPRD.
“Kami ucapkan selamat datang kepada masyarakat Indramayu yang sudah datang di kantor DPRD Indramayu, sebelumnya kami mohon maaf menyampaikan agak terlambat karena hari ini bertepatan dengan agenda yang sudah di agendakan yaitu kaitan RKPJ Bupati Indramayu tahun 2022,” ucap Ketua DPRD.
Setelah menemui massa aksi, pihak DPRD Indramayu mempersilahkan dari perwakilan masa aksi masuk ke dalam Kantor DPRD Indramayu untuk melakukan Audensi membahas tuntutan.
Dalam audensi pihak DPRD Indramayu mengaku sudah membentuk Pansus untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan nasabah BPR KR yang sekarang masih belum jelas penyelesaiannya.
Anggi Noviah anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) mengungkapkan bahwa terbentuknya Pansus dari DPRD ini sudah melakukan langkah langkah termasuk bagaimana Satgas melakukan kinerjanya.
Usai melakukan Audensi dengan pihak DPRD Indramayu masa aksi langsung membubarkan diri dengan tertib.
Kapolres Indramayu AKBP. Dr. M. Fahri Siregar menjelaskan terkait massa yang diamankan oleh pihak Kepolisian bahwa pihak keamanan akan melepaskannya.
“Kami secara langsung sudah menghimbau kepada massa aksi untuk melakukan Aksi secara aman damai dan tertib, tapi kita bisa lihat bahwa beberapa masa aksi mencoba untuk menerobos secara paksa terlihat pagar mau dirobohkan dan saat itu lah terjadi dorong dorongan antara massa aksi dengan petugas keamanan, tapi saya rasa itu masih sesuai SOP dan tidak masalah dan terbukti ini bisa di akomodir dengan baik dan pihak keamanan hanya melakukan pemeriksaan saja,” kata Kapolres saat di konfirmasi awak media.
Pihaknya akan melepaskan massa aksi yang diamankan dan perlu di ketahui tugas kepolisian selain memberikan pelayanan kepada masa aksi tetapi ada tugas untuk mengamankan obyek, Kapolres berpesan kepada semuanya dalam melaksanakan unjuk rasa harus tertib.
”Kami mohon siapapun yang akan melakukan unjuk rasa laksanakan unjuk rasa dengan tertib supaya situasi menjadi aman dan kondusif,” pungkasnya. (yot)
Tidak ada komentar