Polemik Program Ketahanan Pangan Kepala Desa Tegalurung Saat di Kritisi, Pesan WhatsApp Singkat Dengan Nada Ancaman. - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Polemik Program Ketahanan Pangan Kepala Desa Tegalurung Saat di Kritisi, Pesan WhatsApp Singkat Dengan Nada Ancaman.

Karawang-Majalahkriptantus.com.Setelah beredarnya pemberitaan di media online dikritisi terkait ketahanan pangan dan hewani di Desa Tegalurung Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang Provinsi Jawabarat. Kades Toto seperti kebakaran jenggot kenapa harus risih kalau tidak melakukan, jika tak mau dikritik jangan jadi pejabat publik.

Seorang kades Toto Nur Anwari sudah melecehkan wartawan dalam wag grup dengan chat tulisan berbunyi: kalau yang ini coba terangkan lah kok nol terus hehehe sambil tertawa. Lanjut chat kedua, berarti gak ada yang liat. Sementara Riris berita itu ada tanggalnya sampai sekarang nolll...hehe, diduga Kades Tegalurung sudah melecehkan media dan Karya tulis jurnalis.

Sehingga chating Kepala Desa Toto Nur Anwari sudah nyebar di wag grup grup wartawan.

Bukan hanya itu saja Kades Toto Nur Anwari juga mengancam dalam WhatsApp kesalah satu wartawan dengan tulisan anda akan saya laporkan ke Dewan pers dan saya tuntut ujar Toto Nur Anwar pada (21/4/2023).

Sehingga terbit tayangnya disalah satu media online dengan judul (Desa Tegalurung Laksanakan Program Semaksimal Mungkin) dikatakan Kades Tegalurung “Alhamdulillah, dengan alhasilnya Kambing tadinya 29 ekor sekarang sudah berkembang biak mejadi sekitar 60 ekor, adapun mengenai itik, mengingat Teknik, Bimbingan, Petunjuk dan Saran pihak pemdes akan selalu memberikan bimbingan dan petunjuk serta saran yang bersifat teknis selama diperlukan atau jika dipandang perlu oleh pihak pemdes mengenai pemeliharaan yang dilaksanakan kelompok ternak tersebut” papar Toto panjang lebar.

“saat ini sudah dipesankan 2000 ekor itik, dan benar-benar sudah diperhitungkan semuanya dari mulai berapa lama diberi pakan sampai dapat digiring turun ke sawah sudah dipanen” tandas Kuwu Toto. Yang ditulis disalah satu media online 

Menanggapi sanggahan disalah satu media online, Humas Endang Suparman Sekber Wartawan Indonesia (S W I) DPD Karawang  angkat bicara. Pertanyaannya untuk siapa, untuk apa oleh siapa, program ketahanan pangan. Untuk masyarakat kah atau Kepala Desa.

Sumber anggaran dari Dana Desa tahun 2023 yang ditulis disalah satu media online. Pengguna anggaran dia, yang Belanja modal dia, yang urus ternak dia, yang bilang mati dia tempatnya di lokasi dia, yang bayar urusan kandang dia.

Lalu ketahanan pangan sebenarnya untuk siapa, kepala Desa atau masyarakat.
Program ketahanan pangan tahun 2022 keterlibatan masyarakat sejauh mana dan bagaimana peranan nya dalam program tersebut.

Yang jadi pertanyaan siapa Kelompoknya, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) nya berapa orang, di RT mana Dusun apa, berapa jumlah itiknya, berapa jumlah Dombanya, semua itu tentunya untuk masyarakat bukan untuk Kepala Desa.

Studi banding ketahanan pangan desa wilayah Batujaya, Pakisjaya serta Kutawaluya dan Cilamaya kulon sama atau tidak. Didua desa ada kelompok dan tempatnya di tiap-tiap dusun kepala Desa gak ikut campur.

Kemudian ada hak jawab Kepala Desa Tegalurung jangan seperti preman gerang gerung digrup dan mengancam segala melalui pesan WhatsApp kesalah satu wartawan. Kalau memang tidak melakukan gak usah seperti itu,"pungkas Humas Endang Suparman S W I DPD Karawang pada Senin (24/4/2023).  (TW / Team)

Tidak ada komentar