Lagi..TKW Asal Cirebon Selama 2 Tahun Kerja Diluar Negeri Tidak Digaji Majikannya
Nasional majalahkriptantus.com || Kabupaten cirebon -Sangat di sayangkan masih banyak oknum perusahaan atau PT jasa tenaga kerja Indonesia untuk dipekerjakan ke luar negeri lepas tanggung jawab , dan ini yg di alami oleh SARINAH warga desa yang ada di kecamatan palimanan kabupaten Cirebon Jawa barat (30/04/2023)
Berangkat melalui PT FAJAR BELA yang berlokasi di desa jemaras kidul blok timur balai desa lepas tangan dan tidak ber tanggung jawab dalam pemberian upah kerja atau gaji dalam 2 tahun terakhir yg tidak di bayarkan oleh majikan di negara jiran malaysia .
Di temui di rumahnya korban SARINA, kemarin pada 29 april 2023 menuturkan kepada awak media awal keberangkatannya di tawarkan oleh sponsor inisial N warga desa kalideres kecamatan kaliwedi kabupaten cirebon dengan gaji 1400 ringgit setara uang rupiah 6 jutaan, Dia mulai masuk PT FAJAR BELA yang waktu itu di desa jemaras kidul dan di tampung sekitar bulan januari 2019 Dan di terbangkan pada maret 2019 melalui proses resmi dan saya di terbangkan melalui agency di negri jiran "Chan geok ping" dan saya bekerja di majikan seorang lawyer "Gan cindy" ber alamatkan di nomor 38 jalan bk 5b1/,bandar kinrara ,puchong selangor, di sana masalah mulai muncul ketika saya minta upah atau gaji di tiap tanggal gajian susah nya minta ampun, selama dua tahun pertama saya selesai dengan gaji yg susah di pinta tegasnya,
Lanjutnya, di tahun ketiga dan keempat lebih susah lagi, dengan menirukan perkataan majikannya kamu pulang saja nanti saya transfer yg dua tahun, dan akhirnya saya pun pulang ke indonesia pada bulan Maret 2023, sepulang ke indonesia Saya telfon majikan, tapi mendapat jawaban yang tidak meng enakan dan mengatakan kamu mencuri handphone saya, kamu kalau minta gaji akan saya laporkan ke polisi karena mencuri, padahal handphone dia yang ngasih, uang bonus hari raya atau fee kerja yg saya kumpulkan selama 4 tahun di minta semua dan katanya nanti kalau mau pulang saya berikan semua ungkapnya,
", kenyataanya saya pulang tidak di berikan dan janji di awal kerja baru di berikan setelah mau pulang ,dan setelah pulang ke indonesia di telpon ngomongnya kaya gitu mau melaporkan saya ke pihak polisi , Dan akhirnya saya telfon sponsor apa yang saya dapatkan jawaban dari dia (sponsor) katanya sudah tidak ada kontak dengan PT apalagi dengan majikan, semua sudah pada ganti nomor agenci nya, katanya menirukan kata kata dari sponsor tersebut.
",saya memohon kepada dinas dan instansi terkait di kabupaten cirebon agar bisa membantu mendapatkan hak hak saya sebagi buruh migran indonesia secara prosedural dan saya bekerja di luar negri di lindungi oleh undang undang negara sesuia dengan undang undang perlindungan tenaga kerja indonesia yg mmepunyai hak dan kewajiban sebagi pekerja migran yg prosedural ,mohon pa bupati imron untuk membantu atau dinas terkait disnaker dan bp4 untuk membantu hak saya yang 2 tahun belum di bayarkan majikan pungkasnya.
Team wartawan kabupaten Cirebon yang mendengar keluh kesah dari SARINA (korban) tersebut ,langsung mendatangi N inisial sponsor yang memberangkatkan ke PT FAJAR BELA, di temui di Rumah anaknya desa winong blok karang anyar gedugan mengatakan", saya nggak bisa apa apa karena pt nya udah bangkrut yuk ke rumah kepala cabang nya saja S inisial di desa bangodua kecamatan klangenan,
Dan begitu di temui awak media kepala cabang (kacab) S tidak mengakui kacab dan hanya seorang kordinator lapangan atau korlap, yang statusnya sama seperti sponsor, dan saya tidak bisa membantu karena si sarina sudah pulang ke indonesia dan memberikan nomor telfon dirut AY PT FAJAR BELA yang sekarang ganti nama pt ahwa menutup pembicaraannya, Dan di hubungi awak media lewat chat WhatsApp Dirut PT FAJAR BELA tersebut Sarina disuruh menghubungi agency nya saja.
Sungguh miris dan sangat di sayangkan semua pihak yang terkait menangani pekerja migran Indonesia untuk malaysia PT FAJAR BELA dari sponsor sampai direktur nya tidak ada yang perduli apalagi bertanggung jawab, bahkan jawabnya PT tersebut sudah bubar
Turah
Tidak ada komentar