Diduga Pemda Karawang Sadis Bebankan Pihak Kecamatan dan Desa Terkait Biaya Penanganan Banjir - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Diduga Pemda Karawang Sadis Bebankan Pihak Kecamatan dan Desa Terkait Biaya Penanganan Banjir

KARAWANG – MajalahKriptantus.com
Akibat curah hujan yang tinggi, akhir akhir ini daerah di Kabupaten Karawang mengalami musibah banjir. Termasuk di di Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang Jawa Barat, yang terdampak banjir parah. 

Walau tercatat sebagai Desa yang notabenenya Miskin Extrim, namun ironisnya, Pemkab Karawang terkesan mengabaikan persoalan banjir di wilayah Desa itu. Menurut info yang dirangkum di lokasi, malah pihak Kecamatan dan Desa Duren, yang melaksanakan gotong royong dengan mengadakan alat berat berupa excavator. Untuk  pengerukan lumpur di saluran kali, yang intensitas debit air nya meluap, mengakibatkan banjir.

Mengutip dari media onlen, Informasi adanya kegiatan  normalisasi pengerukan dengan cara gotong royong tersebut, ketika awak media mengkonfirmasi soal anggaran berasal dari mana dan siapa yang mengerjakan, kepada Samsul kepala UPTD alat berat. Yang telah menurunkan excavator Ampibi  ke lokasi Desa Duren. Jumat 3 Maret 2023

Samsul mengatakan," pekerjaan tersebut adalah pekerjaan gotong royong antara Dinas PUPR, Kecamatan Klari dan Desa Duren untuk penanganan banjir di wilayah itu", terangnya. 

Sedangkan Rambudi kasie SDA dinas PUPR Kabupaten Karawang, di konfirmasi melalui via Whatshapp sampai saat ini belum memberikan jawaban terkait pekerjaan tersebut alias bungkam.

Sampai berita ini di terbitkan pihak kecamatan dan Kepala Desa Duren saat di datangi ke kantor nya, tidak ada di tempat. Sehingga belum dapat di mintai klarifikasi nya, terkait apa yang di katakan Samsul, UPTD alat berat dinas PUPR Kabupaten Karawang.

Yang jadi pertanyaan publik, apa mungkin ada kongkalingkong antara pihak Pemdes Duren, pihak Kecamatan klari dan UPTD Alat Berat PUPR serta pihak Kabupaten Karawang, untuk mengelabui publik dengan dalih gotong royong. Guna melancarkan aksinya untuk korupsi uang Negara.
(AG/JSB)

Tidak ada komentar