Budaya Sambatan Yang Masih Lestari di Dusun Kampung Baru , Ini Penjelasan Kepala Dusun Sukimin Tentang Makna Sambatan . - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Budaya Sambatan Yang Masih Lestari di Dusun Kampung Baru , Ini Penjelasan Kepala Dusun Sukimin Tentang Makna Sambatan .

Labuhanbatu, MajalahKriptantus.Com-Sambatan menjadi salah satu kegiatan gotong royong yang masih diterapkan oleh masyarakat di wilayah Dusun Kampung Baru Desa Tebing Tinggi Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut. Sambatan itu sendiri berasal dari kata sambat (bahasa Jawa) yang berarti meminta bantuan tetangga atau warga sekitar dalam jumlah banyak. Umumnya dilakukan dalam membangun rumah, kegiatan pertanian, maupun saat terkena musibah.

Sukimin Selaku Kepala Dusun Kampung Baru Saat ditemui Awak Media Majalah Kriptantus.Com(19/03/2023) Sekitar Pukul 15.00 WIB ,dikediaman Saudara Wahyudi yang sering disapa Toke Kelik mengatakan"Dengan adanya kegiatan seperti ini tentunya sangat meringankan beban warga yang membutuhkan. Hal ini dikarenakan tidak perlu memberikan upah bagi mereka yang ikut sambatan. Cukup menyediakan makan siang saat waktunya sudah tiba.

Diharapkan hal-hal seperti ini tetap menjadi salah satu budaya yang senantiasa dilestarikan. Selain itu budaya sambatan ini dapat menjadi media untuk memupuk rasa persatuan serta kerukunan antar warga masyarakat,"jelasnya.

Menurut Sukimin,Tradisi ini sudah lama dilaksanakan, dan sampai saat ini masih sering dilakukan oleh masyarakat. Seperti warga Dusun Kampung Baru, mereka baru saja melakukan kegiatan "sambatan mbangun rumah" yakni membantu mendirikan rumah Bapak Wahyudi yang sering disapa Toke Kelik yang juga merupakan warga Dusun Kampung Baru tersebut.  

Dalam melakukan kegiatan ini, biasanya para bapak bertugas mendirikan rumah dan melakukan aktivitas berat lainnya. Sedangkan para ibu, bertugas  menyiapkan camilan, minuman, hingga suguhan makan untuk di sajikan ketika para bapak beristirahat.  Tradisi "sambatan" ini merupakan tradisi yang sangat baik, mengajarkan tentang tolong-menolong dan gotong royong. Oleh karena itu, mari kita tetap lestarikan tradisi ini agar anak cucu nanti bisa tetap merasakan indahnya makna "sambatan" ini." Pungkasnya.

Tidak ada komentar