Diduga Camat Tempuran Terlalu Jauh Ikut Campur Urusan Puskesmas. Itu Bukan Poksinya.

Karawang-Majalahkriptantus.com.Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas Pembantu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus dibina secara berkala oleh Puskesmas.

Sukarya Atmaja Sebagai Mantri Diwilayah Puskesmas Tempuran sejak tahun 2018. Lalu dipindah ke wilayah Ciparage tahun 2021 sebagai Pustu, kemudian dipindah kembali ke Puskesmas Tempuran (05/08/2022) sekitar satu tahun.

Ketika pindah Ke Puskesmas Tempuran bangunan Pustu terbengkalai rusak, terpaksa saya merehab gedung Pustu dengan ukuran lebar 5 meter kali panjang 8 meter. Memakai uang pribadi, kisarannya mencapai 25 jutaan. Itu yang kecil kecil tidak saya catat, setelah bangunan rapih sudah selesai, saya di off, dengan kata lain di ditempatilah oleh perawat/Bidan yang masih keluarga Camat Tempuran.

Bagi saya tidak jadi permasalahan, yang penting urusan dengan orang harus dirapikan, siapapun yang menempati gedung Pustu itu, maka, mereka harus menggantinya. Karena itu uang pribadi saya, ujar Sukarya Atmaja.

Ironisnya lagi, uang pribadi saya sampai sekarang belum dikembalikan. Padahal secara lisan Camat Tempuran dihadapan Kepala Puskesmas sudah komitmen.

Apabila ada yang bekerja menempati gedung, maka Camat akan mengembalikan dan menitipkan uang ke Kapus H. Anwar Sanusi SKM,"ungkap Sukarya Atmaja.

Gedung yang selesai dan dibiayai pakai uang Sukarya Atmaja, kini sudah ada yang menempati oleh Perawat/Bidan masih keluarga Camat Tempuran, sekitar dua minggu lalu,"  Sukarya Atmaja sebagai Pustu menjelaskan pada awak media. Sabtu (18/02/2023).

Diakui ia kecewa kepada pihak pihak yang telah menyakiti perasaannya. Diduga Camat  hanya janji saja tidak ada niat baik,

Tutup Sukarya Atmaja.

Minggu (19/02/2023) awak media mencoba konfirmasi melalui telepon WhatsApp H.Anwar Sanusi SKM menuturkan, membenarkan adanya bangunan inti Pustu di Puskesmas Tempuran dan memakai uang pribadinya Karya. Dibangun serondoyan, pengarugan dan ada perehaban.

Adapun pembangunan bangunan Pustu yang dibangun memakai uang Sukarya akan dikembalikan, namun tidak sebesar yang dipinta Sukarya, tutur H.Anwar Sanusi SKM

Harapan H.Anwar Sanusi SKM, pekerja di Pustu sudah lama kosong dan dibutuhkan oleh masyarakat secepatnya diisi. Dan permintaannya dari masyarakat aktif 24 jam. Diharapkan keberadaan Pustu Desa Ciparage Jaya dapat memudahkan masyarakat untuk menjangkau dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Harap H. Anwar Sanusi SKM

Camat Komarudin via seluler mengatakan, itu kan sesuai dari Dinas petunjuk dari Dinas, terkait bangunan apapun ada aturannya dari Dinas dan ditunjuk oleh Dinas. Saya sudah Konfirmasi ke Pihak Dinas itu kan ada aturan mainnya. Pungkas nya dengan singkat (Tim)