(SWI) Sekber Wartawan Indonesia,Pertanyakan Proyek Ipal Yang Belum Selesai, Didesa Sukasari - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

(SWI) Sekber Wartawan Indonesia,Pertanyakan Proyek Ipal Yang Belum Selesai, Didesa Sukasari

Karawang-Majalahkriptantus.com. Diduga Oknum KSM Tilep Uang Projek.Pekerjaan Ipal DAK TA.2022 Rp.536 JT, Lewati Tahun Belum Selesai Di Kerjakan Tetap Bisa Cair.
Projek Pekerjaan Ipal komunal pengelolaan pengembangan sistem air limbah domestik,dalam daerah kabupaten/kota,tahun anggaran 2022, sebesar Rp.536.600.000.00. bersumber dari dana DAK, yang dilaksanakan KSM Sukasari belum selesai dikerjakan.7/1-2023.

Pada papan nama projek,nomor kontrak 02/SPK.KSM/SA.05.2.01.- 15/PA.-PRKP/2022, tanggal kontrak 13 juli 2022. lama pekerjaan 120 hari kerja. Berdasarkan kontrak seharusnya pekerjaan sudah selesai tanggal 13 november,tapi pada kenyataannya melewati tahun,hingga pertanggal 7/1-2023 belum selesai dikerjakan.
Pekerjaan Ipal yang dilaksanakan oleh KSM Sukasari,Desa Sukasari Kecamatan Cibuaya, melanggar kontrak,sudah lewati tahun dan melampaui batas kontrak kerja yang ditentukan, apalagi setelah terungkap uang Projek  menguap ke kantong oknum KSM, semakin memicu sorotan publik.

Tanpa rasa malu, (R) ketua KSM dihadapan awak media mengaku, dirinya telah memakai dana projek ipal untuk kepentingan pribadi,nilai uang belasan juta, sebesar 15 juta rupiah diakui oleh (R),dipakai untuk biaya keluarga. 7/1-2023.

Pengakuan (R),sontak jadi trending topik dan buah bibir serta spekulasi pendapat dilingkungan dan wilayah desa setempat,menjadi sorotan warga setempat.ungkapan warga setempat yang minta identitasnya tidak terexpouse mengatakan.

Kata warga "Kalau mengaku,Bagus Lah ...!, tapi secara pasti uang telah menguap,dan di pakai kepentingan pribadi, terkait pengakuannya telah mengembalikan lagi uangnya,wah ! entahlah ?, pengakuan R saja baru terungkap dan didengar, diduga menguapnya anggaran, merupakan penyebab keterlambatan pekerjaan. Ungkap warga.

Masih menurut warga,(R)yang lebih tau dengan dana pekerjaan projek Ipal tahap satu dan tahap dua, yang pegang dan menguasai dana bukan bendahara tapi (R) ketua KSM.
Ketua KSM Sukasari R,yang pegang semua uangnya,terkesan sekretaris dan bendahara hanya pelengkap. Imbuhnya.

Makanya pembayaran tahap ketiga karena banyak desakan,agar projek selesai dikerjakan,R diminta tidak memegang uang itu.Terang warga.

Sekber wartawan Indonesia,Patut diduga, uang negara yang dipakai R untuk kepentingan pribadi, bukan hanya untuk biaya waragad yang diakuinya,uang projek juga rentan masuk terseret saat renovasi rumahnya,harus dievaluasi BPK secara profesional. jelas Yusup 

Diduga berpotensi, jangan-jangan uang negara yang menguap ke kantong R, bukan cuma besaran 15 juta seperti yang diakuinya, uang Projek Ipal harus transparan, detail digunakan sesuai RAB, dan untuk mengantisipasi adanya KKN, serta tindakan melawan hukum layak pihak BPK turun tangan,melakukan tupoksinya, evaluasi dan audit. Pinta Yusup.

Masih kata SWI saat datang ke lokasi pekerjaan dan mendengar ocehan warga yang menohok, "Jika projek ipal  masih (R) yang didepannya, Kades  mengancam tidak bersedia tanda tangan dokumen.

Diduga (R) tidak transparan,uang projek kalau didepannya masih dikuasai (R) dikhawatirkan projek ipal akan mangkrak.
Terkesan (R), sebagai ketua KSM seperti tidak memiliki kepercayaan dari pihak Pemdes dan teamnya. Jelas warga kepada SWI.7/1-2023.

Secara faktual pekerjaan melewati batas waktu kontrak, bahkan sudah lewat tahun, pertanggal 7/1-2023, kegiatan masih dalam pengerjaan.

Ironisnya pembayaran tahap tiga bisa cair, padahal pekerjaan Ipal Komunal yang dilaksanakan KSM Sukasari,Desa Sukasari belum selesai di kerjakan, pencairan dana tahap ketiga tetap lolos bisa dicairkan,patut dipertanyakan.Tutup Yusup 9/1-2023....(Ag/Tim)

Tidak ada komentar