Pimpinan Cabang Cianjur Pewarna Indonesia, turut hadiri API dan RAKERNAS PEWARNA indonesia di D.I Yogyakarta - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Pimpinan Cabang Cianjur Pewarna Indonesia, turut hadiri API dan RAKERNAS PEWARNA indonesia di D.I Yogyakarta


Yogyakarta - Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia Pengurus Pimpinan Cabang Cianjur turut hadir dalam kegiatan API dan RAKERNAS Pewarna yang digelar di Yogyakarta pada 28 November hingga 1 Desember 2022. 

Dari informasi yang dihimpun,  API dan RAKERNAS Pewarna Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya sebagai sebuah fondasi untuk menghasilkan indonesia yang hebat,  hal tersebut selaras dengan tema yang diambil oleh pewarna yakni "Peran Jurnalis Dalam Menguatkan Nilai-nilai Luhur Budaya Sebagai Pondasi Karakter Indonesia Hebat".

Dalam kegiatan API dan RAKERNAS ini Ketua PD Jabar Romo Kevas Hervin Devananda mengusulkan agar PC Cianjur agar turut hadir dalam kegiatan ini.  PC Cianjur akhirnya bisa turut hadir dan mengikuti kegiatan ini dimana ada enam Pengurus PC Cianjur yang ikut hadir diantanya nya Asep Supriana,  Karso Rizal Suniarwan S.Th,  Willy Herman W,  Suryadi Pratama Wahidin S.Th,  Deni Pratama,  dan Setya Budhi Soelaiman, S.Th,.M.Th.

Dalam Rakernas khususnya sesi Focus Discussion yang diadakan di Hotel Kana Kaliurang, Sleman - D.I Yogyakarta pada selasa(29/11/22) malam, Ketua Pimpinan Cabang Cianjur Pewarna Indonesia, Asep Supriana mengemukakan pendapatnya mengenai peran jurnalis dalam nilai budaya tersebut dengan mengatakan bahwa "Peran jurnalis dalam menguatkan nilai-nilai budaya sebagai pondasi karakter indonesia hebat adalah dengan mengubah stigma-stigma atau pola pikir yang sudah ditanamkan secara turun termurun yang sifat budayanya kurang membangun, contohnya adalah Karakter budaya suku sunda terkenal dengan "makan tidak makan yang penting ngumpul".

Dampak negatif dari budaya seperti inilah yang dapat mengubah atau menjadikan karakter orang sunda menjadi terkekang dan tidak bebas sehingga menimbulkan pemikiran yang kurang luwes, Hal positifnya mungkin bisa mempererat tali kasih antara keluarga dan saling mengasihi yang lebih dekat. Memang tidak salah karena budaya ini sudah ditanamkan sejak lama oleh nenek moyang walaupun tidak semua orang sunda menanamkan hal tersebut, tapi statment suku sunda tersebut dikenal seluruh indonesia. Dengan begitu jika kita terus menanamkan stigma pemikiran seperti ini secara terus menerus bagaimana bisa suku sunda bersaing dengan yang lain (dalam hal positif). Katanya (29/11/22).

Lebih lanjut Asep memaparkan bahwa "Dalam setiap kegiatan yang digelar dicianjur terkhususnya Pimpinan Cabang,  kami selalu membawa nama Pewarna Indonesia agar pewarna bisa dikenal orang banyak,  dan banyak diberkati melalui Pewarna Indonesia". "Karena melalui pewarna ini kami mendapatkan sesuatu yang bernilai dan mendapatkan sesuatu yang berbeda, hal itu dilihat dari beberapa hal yang dialami oleh Pimpinan cabang Cianjur dilapangan beberapa waktu lalu bahwa Pewarna sebagai lembaga pers memiki power yang tinggi untuk menembus pemikiran/stigma masyarakat yang sifatnya kurang baik". Tutupnya.  (29/11/22).

Dari pantauan awak media Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas)  pewarna indonesia yang digelar di Hotel Kana Kalurang,  Sleman-Yogyakarta dan API (Apresiasi Pewarna Idonesia)  yang dilaksanakan di Universitas Kristen Duta Wacana dinyatakan sukses dan menghasilkan sebuah gagasan akhir untuk dikerjakan di tahun 2023 nanti.  Hal itu searah dengan yang disampaikan oleh Ashiong Munthe Sekretaris Pewarna Indonesia tahun 2022. (30/12/22).

Dalam kegiatan API tersebut,  pewarna indonesia telah menyerahkan 11 penghargaan kepada figur lintas profesi diantaranya lembaga media, tokoh artis, tokoh iman,  lembaga pendidikan,  tokoh gereja,  budayawan,  dan tokoh penginjil.

(Willy Herman W).

Tidak ada komentar