Pekerjaan Drainase Desa Sindangkarya Diduga Asal Asalan, Hingga Di Pertanyaan Warga - majalahkriptantus.com - Menyajikan berita secara faktual, independent dan sesuai fakta.

Breaking News

Pekerjaan Drainase Desa Sindangkarya Diduga Asal Asalan, Hingga Di Pertanyaan Warga

Majalahkriptantus.com. Karawang. Lagi lagi Proyek Pembangunan Drainase saluran air Dusun Cikuntul Krajan 1-B  RT 06/02 Desa Sindangkarya Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang Jawabarat. Dipertanyakan Warga setempat. Pada Selasa (18/10/2022)

Terlihat dipapan informasi, Pembangunan yang dikelola oleh perusahaan CV. Multi Artha Cemerlang ini. Bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD)1 Provinsi Jawabarat. Tahun 2022. Dengan nilai kontrak Rp 189.246.000, (Seratus delapan puluh sembilan juta dua ratus empat puluh enam ribu rupiah) jangka waktu enam puluh hari Kalender. Dengan panjang 2 x 115 Meter, tinggi pondasi 1,10 Meter, Langsung tancap gas, 

Sehingga mendapat sorotan publik, Beberapa narasumber yang berhasil diwawancara oleh awak media menjelaskan, pekerjaan pembangunan baru berjalan satu hari, sudah mendapatkan hasil pekerjaannya yang cukup lumayan panjang. Aneh bin ajaib.

AC warga setempat mengatakan, terlihat sangat jelas cara memasang batukali belah, langsung ditancapkan ketanah, tidak memberi adukan pasir semen terlebih dahulu, kemudian tidak dikeruk tanahnya, air pun dibiarkan begitu saja. Mau ditegur takut dimarahi," ucap warga inisial AC
AM mengungkapkan diduga pekerjaan yang dikelola oleh perusahaan CV. Multi Artha Cemerlang tidak sesuai spek dan tidak mengikuti Rencana Anggaran Belanja (RAB)
Diduga pekerjaan nya amburadul asal asalan, tidak sesuai juklak juknis yang telah diatur," ungkap AM

AM warga Dusun Cikuntul Krajan 1-B mengatakan, kecewa dengan pekerjaan yang dikelola oleh perusahaan CV. Multi Artha Cemerlang, apalagi tanggul atau galengan Sawah yang bersebelahan dengan penurapan drainase hanya di papras tanahnya. Tidak ada upaya untuk dikeruk tanah lumpurnya, air pun dibiarkan saat pekerjaan sedang berjalan, seakan akan dibiarkan," Pungkas AM 

Awak media mencoba cek Ketinggian pondasi setelah diukur hanya 0,80 centi meter, sedangkan yang tertera dipapan proyek 1,10 M lebar pondasi 0,40, pekerjaan drenase terlihat mengerucut kebawah saat
awak media cek lokasi 

Akibat tidak adanya pengawasan dari pihak PUPR  pekerjaan drainase jadi tidak karuan. dalam hal ini diharap pihak terkait segera cek pembangunan yang sedang berjalan di Dusun Cikuntul itu.

Sampai berita ini diterbitkan pihak mandor maupun pihak pengelola perusahaan belum bisa dikonfirmasi. Pungkasnya.
(Ag/TW)

Tidak ada komentar