Kondisi Terkini Bangunan di terminal Hajarmukti Kota Cirebon
MAJALAHKRIPTANTUS. COM, Jika dilihat dari segi tempat atau lokasinya yang berada tepat di pinggir jalan raya Pantura, maka tepatlah untuk Terminal Bis Harjamukti berstatus atau mendapat predikat sebagai terminal induk dan juga terminal lintasan. "Dahulu sebelum ada tol, bis-bis AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) ramai lalu-lalang setiap hari melayani penumpang dari dan tujuan pulau Jawa atau Sumatera dan wajib memasuki areal terminal Harjamukti. Tetapi sekarang meskipun layanan bis AKAP sudah mencapai NTT, hanya saja terminal Harjamukti relatif sepi sejak adanya jalan Tol Trans Jawa yang membentang dari Merak hingga Probolinggo dengan panjang lebih dari 1.000 kilometer, "demikian dikatakan Imam (50) (Selasa, 25/10/2022).
Kepala Satuan Pelayanan atau bahasa umumnya Kepala Terminal Bis Harjamukti ini pun mengatakan bahwa Terminal Harjamukti bertipe A yang berada di bawah pengelolaan kementerian perhubungan. "Terminal memiliki tiga (3) tipe, yakni: pertama, terminal tipe A yang dikelola oleh kementerian perhubungan; kedua, terminal tipe B yang dikelola oleh provinsi seperti terminal Ciledug, terminal Sumber dan terminal Losari; dan ketiga, terminal tipe C yang dikelola oleh Kabupaten/Kota. Adapun yang dimaksud dengan terminal tipe A adalah semua jenis angkotan umum harus masuk ke dalam terminal Harjamukti, apakah itu bis AKAP, AKDP, angkot dan angkutan pedesaan, "ungkapnya. Ketika disinggung tentang Elf dan angkot yang tidak masuk terminal Harjamukti, maka bapak warga pribumi Cirebon tersebut menyatakan bahwa berbicara tentang terminal adalah berfokus pada kepentingan masyarakat maka harus ada sinergi antara semua instansi terkait dan pihak terminal sudah berinisiasi, baik itu dengan Provinsi yang memberi izin trayek Elf maupun Pemda yang memberi izin trayek angkot bahkan dengan Organda supaya kendaraan-kendaraan tersebut masuk terminal Harjamukti. "Kalau pun sampai sekarang Elf dan angkot belum juga masuk terminal Harjamukti, maka itu berarti oknum-oknum sopir sendiri yang tidak taat aturan.
Padahal kalau mengacu Permen no. 16 th. 2012, kami pihak terminal sebenarnya berwewenang untuk menindak tegas mereka. Tetapi atas pertimbangan resesi ekonomi dan covid-19 maka penindakan itu tidak juga diberlakukan. Jadi dalam hal ini kami lebih mengedepankan pendekatan yang humanis dan persuasif atas mereka, "ujarnya.
Eksistensi dan pengoperasian terminal bis Harjamukti sudah sedemikian lama sekali dan terhitung sejak dibangun belum pernah diadakan renovasi. Kalau pun pada tahun 2020 ada tindakan konkritnya, tetapi itu bukanlah renovasi melainkan pembangunan baru yang letaknya persis di belakang bangunan lama. "Kalau tidak salah pembangunan gedung terminal yang baru ini dimulai pada tahun 2020 langsung oleh kementerian perhubungan di bawah pengawasan direktur prasarana jalan dan selesai bulan Februari 2022. Kebetulan pada waktu saya ke sini awal Maret 2022 bertepatan dengan pengangkatan saya sebagai kepala satuan pelayanan (Kasatpel) terminal Harjamukti juga belum beroperasi penuh. Tetapi karena sudah jadi, maka sesuai dengan instruksi pak Dirjen harus segera dioperasionalkan secara penuh. Makanya dari bangunan yang lama kita segera pindahkan ke yang baru ini. Karena kalau menunggu peresmian kapan? "ungkapnya.
Bangunan terminal yang baru ini terdiri atas dua lantai. Lantai bawah difungsikan sebagai tempat bertemunya penumpang dengan agen bus untuk memesan dan bertransaksi sesuai tujuan masing-masing, sedangkan lantai atas dipergunakan untuk ruang tunggu penumpang dengan bangku-bangku yang berbaris rapi dan ruang kepala terminal beserta staf di ujung sebelah Barat. Dan ada 2 (dua) buah tangga berjalan atau eskalator untuk naik dan turun yang menghubungkan lantai bawah dan lantai atas. "Jadi begini, memang ini bangunan baru tetapi kembali lagi beda konsep dengan yang lama. Konsep baru itu artinya bahwa sekarang harus lebih baik dari hari kemarin tetapi ke depan juga harus lebih baik dari pada sekarang. Internnya diharapkan konsepnya seperti stasiun atau bandara.
Kalau dulu mungkin banyak kendaraan yang ngetem, tetapi sekarang penumpang yang ngetem atau nunggu di terminal. Dalam kaitannya dengan terminal sebagai tempat tujuan, misalnya penumpang dari Jakarta dengan tujuan Palimanan, Plumbon, plered atau Kedawung seharusnya 'kan turun terlebih dahulu di terminal Harjamukti supaya full penumpang, tetapi kenyataannya justru mereka turun di Palimanan, Plumbon, Plered atau Kedawung. Sehingga yang turun di terminal Harjamukti tinggal sisanya yang mau ke Mundu, Losari, dan lain-lain. Tetapi itu dapat dimaklumi, yang penting pelayanan terhadap masyarakat tetap ada dan kami juga berharap kepada masyarakat bahwa di sini 'kan sudah terminal baru silahkan untuk dimanfaatkan. Mungkin banyak asumsi bahwa terminal tidak aman dan tidak nyaman tetapi insyalloh terminal baru ini akan lebih aman dan lebih nyaman melalui upaya penjagaan, pembersihan, penertiban dan pengamanan yang ketat dan kontinyu terhadap preman, calo, pedagang asongan, dan sebagainya. Di samping di internal terminal ini ada sekuritinya, kami juga selalu berkoordinasi secara intens dengan pihak kepolisian dan TNI, " ucapnya panjang lebar.
Sedangkan bangunan yang lama, menurut Imam rencananya tidak akan dipergunakan lagi tetapi akan di-KPBU-kan (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha) dengan mengingat bahwa fungsi terminal sekarang ada tiga (3), yaitu: 1). Fungsi pengaturan terminal yang berkait dengan transportasi, 2). Fungsi sosial, dan 3). Fungsi bisnis. "Tetapi nanti semua ini kita kolomisasikan pada bagaimana supaya fungsi pengaturan terminal bisa berjalan, kegiatan sosial ada, dan dari satu sisi ada juga pemasukkan bagi pemerintah. Semua itu akan diatur oleh pihak kementerian perhubungan di mana bangunan lama itu bukan untuk diperjualbelikan tetapi bersifat kerjasama, "ujarnya. Kerjasama yang dimaksud di sini, lanjut Imam menjelaskan, "Berdasarkan atas pernyataan dari menteri keuangan bahwa jangan sampai ada aset negara yang menganggur dan tidak produktif sehingga rencananya di-KPBU-kan, yaitu ada kerjasama dengan badan usaha yang menghasilkan profit bagi negara dan semua itu masuknya kepada menteri keuangan. Sementara itu salah satu perusahaan yang berminat adalah PT. Sarinah-Jakarta. Tetapi terlepas dari siapapun yang mengelola, ya kita berharap bahwa yang pertama, fungsi terminal tetap berjalan, selamat, aman dan nyaman bagi penumpang. Menurut rumor dari survei ssya bahwa bangunan lama itu oleh PT Sarinah akan dijadikan sentra kuliner dengan tidak mengubah bentuk dan model bangunan yang sudah ada, hanya di make up, dan bagaimana dibuat layak untuk bisnis, "pungkasnya kepada awak media Aesennews.com.
(dvd-crbn)
Tidak ada komentar