Jelang Putusan Pengadilan Sengketa Lahan, "Gerakan Sangtorayan" Menggelar Aksi Demo.
Makale, Majalahkriptantus.com — Sidang putusan pengadilan kasus sengketa lahan Lapangan Gembira, Rantepao, Toraja Utara,Sulawesi Selatan yang sempat tertunda Senin (12/8) lalu dan di jadwalkan kembali hari ini Rabu (14/9).diwarnai dengan aksi demo.
Ribuan massa aksi yang terdiri masyarakat, mahasiswa, guru dan pelajar yang tergabung dalam Gerakan Sangtorayan menggelar aksi didepan Pengadilan Negeri Kelas 1B, Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Dalam orasinya Ketua Gerakan Sangtorayan, Nathan Limbong menuntut keadilan terhadap sengketa lahan lapangan gembira yang telah diklaim sebagai hak milik Keluarga Almarhum Haji Ali, yang juga memiliki hubungan keluarga dekat dengan Hatta Ali, Ketua Mahkama Agung (MA) RI.
"Kami menuntut keadilan ditanah kami sendiri, Hukum jangan diperkosa dan jangan diciderai. Kembalikan tanah kami". Ucap Nathan
Menurutnya tanah yang di klaim tersebut merupakan tanah leluhur yang di hibahkan kepada pemerintah untuk digunakan bagi kepentingan umum.
"Tanah itu tanah leluhur kami masyarakat adat Ba'lele yang kami hibahkan kepada pemerintah, kami tidak rela sejengkalpun tanah kami di rampok oleh Mafia Tanah dan Mafia Peradilan",lanjut Nathan yang juga merupakan Ketua Masyarakat Adat Ba'lele.
Tidak ada komentar