Miras Oplosan Renggut Nyawa 4 Pemuda di Cileunyi
Majalahkriptantus.com Soreang, Kab Bandung - Pesta miras oplosan di Desa Cileunyi Kulon, Kec Cileunyi, Kabupaten Bandung merenggut nyawa 4 pemuda. Kejadian tersebut, Selasa (16/8/2022) di sebuah rumah kontrakan.
"Jadi yang ikut minum - minum itu ada 12 orang, 4 orang dinyatakan meninggal setelah sempat dirawat dirumah sakit," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Soreang, Selasa (23/8/2022).
Kusworo menuturkan, setelah mendapat laporan atas kejadian tersebut, pihaknya melalui jajaran Satres Narkoba lantas menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan pesta miras yang berujung tragis itu.
Awal mula kejadian, sambung Kusworo, yaitu pada Selasa (16/8/2022), sekitar pukul 19.00 WIB, 12 pemuda di Cileunyi menggelar pesta miras di sebuah rumah kontrakan. "Di saat itu, kemudian 2 orang dari mereka yakni, saudara AH dan EP mulai meracik minuman," ujarnya. Keduanya pun meninggal dalam kejadian ini.
Minuman tersebut dioplos menggunakan alkohol 96 persen, dicampur dengan minuman bersoda, soda dan air mineral. Setelah minuman tersedia, 12 pemuda mulai berpesta pada malam itu juga. Kemudian, pesta tersebut dilanjutkan keesokan harinya, Rabu (17/8/2022).
"Setelah itu, mulai 4 orang ini masuk ke rumah sakit, kemudian bertambah 2, dan disusul 2 orang kemudian, jadi totalnya ada 8 orang. Dari 8 orang di rumah sakit, 4 orang meninggal dunia pada tanggal 19/8/2022," tutur Kusworo.
"Atas kejadian itu, Kusworo mengimbau seluruh masyarakat agar menjauhi minuman keras, apalagi miras oplosan. Apalagi miras tersebut dioplos dengan alkohol yang ditujukan untuk medis. "Jadi jika dikonsumsi ini sangat berbahaya sebab mengandung etanol," ucapnya.
Sementara itu, Subkordinator Pengawasan, Pengendalian, Kefarmasian, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Dyah Ayu Purwanti mengatakan, sejatinya alkohol yang dijual di apotek merupakan alkohol untuk tujuan medis dan bukan untuk dikonsumsi.
"Alkohol yang di apotek itu, hanya diperuntukkan untuk medis saja bukan untuk kepentingan lain. Yang paling tinggi itu kadar 70 persen," kata Dyah .
"Jadi kami juga mengimbau untuk menjauhi konsumsi alkohol seperti itu, apalagi jika alkohol tersebut sudah bercampur dengan minuman lain itu pasti mengandung racun yang berbahaya yang dapat merusak organ tubuh," tandasnya.
(Toni)
Tidak ada komentar