Datangi Istana Presiden, DPR RI, Komnas HAM, Dan Mabes Polri Wartono Warga Tenajar Indramayu Mencari Keadilan

Majalah kriptantus Jawa barat || Wartono (53) asal desa tenajar lor kabupaten Indramayu  terus mencari keadilan sampai ke Jakarta mendatangi istana presiden, datangi gedung dewan perwakilan rakyat republik Indonesia (DPR RI) ,datangi markas besar (mabes) kabareskrim polri, dan datangi kantor Komnas HAM untuk mengadukan kasus yang menimpa diri dan keluarganya dari semenjak tahun 2016 terkait  surat sertifikat rumah milik orang tuanya di pinjam secara paksa yang dilakukan oleh oknum yang diduga kebal hukum yang sampai saat ini belum juga dikembalikan, serta kasus pemalsuan tanda tangan serta keterangan saksi palsu dibawah sumpah di pengadilan negeri Indramayu yang dilakukan oknum inisial S warga desa tenajar Indramayu sampai hari ini belum tersentuh hukum.( 25/08/2022)

Hal tersebut surat pengaduan dari wartono warga desa tenajar lor kabupaten Indramayu  yang dilayangkan melalui kantor pos Indonesia ke polisi daerah Jawa barat (Polda) Bandung tepat dijalan Soekarno Hatta nomor 748, belum ada tindak lanjut dan kepastian hukum yang nyata untuk dirinya sampai saat ini.

Saat mendatangi rumah kami (wartawan ) yang tepatnya hari Rabu sore pukul 4 tanggal 24/08/2022 meminta untuk di wawancara dengan mengatakan dan mengklarifikasi persoalannya bahwa surat dari Polda Jawa barat ditunjukan ke polres Indramayu untuk menangani persoalan saya belum juga ada konfirmasi ataupun mengundang saya, saya sebagai rakyat kecil kemana harus mencari keadilan, dengan terpaksa saya mencari keadilan dari tahun 2016 sampai saat ini tahun 2022 belum ada titik kejelasan.

Wartono mengatakan, dengan dua hari yang lalu mendatangi mabes polri  meminta keadilan Alhamdulillah diterima dengan baik, untuk menindak lanjuti permasalahan yang sudah saya jabarkan diatas mengenai surat tembusan dari Polda Jawa barat untuk polres Indramayu, dan katanya akan ada keterangan pasti  untuk sehari dua hari kedepan komentarnya

Lanjutnya Dengan ini saya mengatakan surat pernyataan klarifikasi dari pihak polres Indramayu sampai sudah empat puluh hari ini  belum juga ada klarifikasi ke saya, saya mohon kepada aparat yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat tolonglah saya sedang mencari keadilan, ingin aspirasi saya didengar dan tersampaikan ke polres Indramayu. Saya tidak mau persoalan saya di sepelekan walau saya rakyat kecil, tolong permasalahan hukum jangan tajam kebawah tumpul ke atas, jadi tolonglah saya pak Kapolres Indramayu.

Masih wartono Saya tidak pernah akan mundur sebelum permasalahan saya ini menjadi terang, sampai lari kemanapun keadilan untuk saya maka saya akan kejar. Bahkan saksi keterangan palsu di pengadilan negeri Indramayu sudah saya masukan ke mabes polri berikut peminjaman akte rumah milik orang tua saya yang secara paksa dilakukan oknum tersebut yang sampai saat ini belum ada penyelesaian dari pihak hukum diindramayu, sekali lagi mohon pak Kapolres Indramayu dengarkan aspirasi saya mengakhiri ucapnya Wartono

(Red)